Kementrian Ketenagakerjaan sedang menginisiasi pembentukan Desa Migran Produktif (Desmigratif) di 50 kabupaten/kota di Indonesia yang menjadi lumbung pengiriman Tenaga Kerja Indonesia ke luar negeri. Melalui program yang akan berjalan awal 2017 ini, tiap kabupaten akan diambil dua desa sebagai proyek percontohan. Demikian disampaikan Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri kepada ratusan mantan TKI korban PHK masal Saudi Binladen Group, Selasa (1/11/2016).
“Setelah TKI yang berangkat dipastikan aman, melalui program Desmigratif, keluarga yang ditinggalkan juga dilatih untuk melakukan kegiatan produktif,” kata Menaker.
Pelatihan produktif yang dimaksud, misalnya melatih keluarga TKI untuk membuat kerajinan, pertanian, simpan pinjam dan kegiatan lainnya yang memberi manfaat ekonomi bagi keluarga TKI. Juga meastikan agar keluarga TKI tetap sekolah, dan terawasi tumbuh kembangnya, termasuk melatih para suami untuk merawat anak jika istrinya menjadi TKI.
Program ini akan bersinergi dengan program pemerintah lainnya. Misalnya, untuk melatih membuat kerajinan atau pertanian, Desmigratif akan bersinergi dengan program one village one product milik Kementrian Desa. Sementara untuk pemasaran akan menyatu dengan program Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Untuk permodalan, selain menggunakan uang remitansi TKI, juga akan dibantu permodalan dari program Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Untuk memastikan anak TKI sekolah, akan disinergikan dengan program Kartu Indonesia Pintar,” jelas Menteri Hanif.
Diharapkan, setelah diterapkan melalui program percontohan di 100 desa, selanjutnya program ini dapat direplikasi diseluruh desa, terutama desa yang banyak menjadi pengirim buruh migran.
Berita Terkait
-
Klaim Asuransi 3.458 TKI Korban PHK Binladen Group Telah Cair
-
Menaker Hanif Klaim Pengangguran Tahun 2016 Capai Titik Terendah
-
Menaker Hanif Minta Jerman Kirim Instruktur Vokasi di Indonesia
-
Dewas Setuju BPJS Ketenagakerjaan Buka Cabang di Luar Negeri
-
Inilah 5 Jalur Pengiriman TKI Ilegal ke Malaysia versi BNP2TKI
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Laporan Keuangan: BBRI Berhasil Jaga Basis Pendanaan, Laba Naik 6 Persen
-
Prompt Gemini AI Untuk Foto Profil Profesional LinkedIn dan CV
-
Antam Impor 30 Ton Emas dari Singapura, DPR Minta Kemendag dan Kemenperin Batasi Ekspor Emas
-
Inalum Akan Ambil Alih Tambang Bauksit Antam
-
Indonesia Pasar Kripto Terbesar Kedua di Asia Pasifik
-
Antrean Haji Semakin Panjang, Perencanaan Keuangan Sejak Belia Kian Penting
-
BRI Resmikan Regional Treasury Team Medan untuk Perkuat Layanan Keuangan di Sumatera
-
Mengenal Cropty Wallet, Dompet Kripto bagi Pemula yang Antiribet dan Hadirkan Berbagai Keunggulan
-
Penambangan Tanpa Izin Jadi Ancaman, Kopsindo Dukung Pemerintah untuk Lakukan Penertiban