Suara.com - Calon Gubernur nomor urut 1 Agus Harimurti Yudhoyono kampanye di Kampung Pesing, Kedoya Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2016). Dalam acara ini, ada insiden kecil yang terjadi ketika Agus membuka dialog.
"Prakkkk!"
Bunyi itu disambung oleh cekikikan bocah. Para bocah itu langsung kocar-kacir setelah bunyi itu. Sementara yang tertinggal hanyalah dua kursi plastik berwarna merah yang kakinya patah dan tawa pecah warga.
"Nah, itu saking semangatnya ya. Tapi kalau jatuh karena semangat, itu nggak apa-apa," kata Agus menanggapi bunyi tadi.
Agus sempat lupa dengan sampai mana dia berbicara. Dia kemudian meneruskan kembali sambutannya sekaligus meminta dukungan dari warga untuk memilihnya dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017.
"Saya mau minta doa restu bapak ibu sekalian untuk perjuangan saya. Karena kami sedang memperjuangkan bapak ibu di sini. Semoga semuanya semakin baik, RT/RW semakin baik, semakin berperan di tengah-tengah masyarakat. Dan, semoga saya bisa berjuangan dengan baik," kata Agus yang didampingi istrinya, Annisa Pohan.
Setelah menyampaikan itu, Agus kemudian membuka tanya jawab. Sejumlah warga kemudian bertanya soal seringnya banjir di kampung itu, kebutuhan ruang terbuka hijau yang kurang, soal ketakutan pasukan oranye dihapus bila bukan calon incumbent yang terpilih, serta ketakutan akan adanya isu digusurnya kampung itu.
"Saya catat soal banjir di RW 08 ini. Tentu akan jadi perhatian khusus, mudah-mudahan ada solusi yang kita bawa. Kami meyakinkan semoga semakin baik ke depannya sehingga tidak banjir. Dan, saya setuju juga harus banyak ruang terbuka untuk saling berkomunikasi, bermain dengan sehat," kata dia.
"Selanjutnya, Jika ada isu yang beredar bahwa bila saya dan Bu Sylvi yang terpilih, kalau program KJP, KJS dan pasukan oranye dibubarkan. Itu bohong! Itu tidak benar. Malah saya akan tingkatkan kesejahteraan Pasukan Oranye," ujarnya.
"Soal ketakutan digusur, saya tidak sependapat bahwa pembangunan ibukota harus mencabut warga dari habitatnya, menggusur ke tempat jauhnya. Saya meyakini banyak yang hal yang kreatif dan baik untuk keadilan yang adil. Untuk itu, harus digunakan pendekatan yang menyeluruh dan humanis," tutup Agus.
Agus pun kemudian berkeliling di kampung ini. Dia juga menyambangi dan mengunjungi ke rumah sejumlah tokoh sepuh yang ada di kampung ini. Dia juga mendengarkan aspirasi dari para warga yang ditemuinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
- 
            
              Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
- 
            
              Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
- 
            
              Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
- 
            
              Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
Terkini
- 
            
              Mengapa Jakarta Selatan Kembali Terendam? Ini Penyebab 27 RT Alami Banjir Parah
- 
            
              Korupsi Pertamina Makin Panas: Pejabat Internal Hingga Direktur Perusahaan Jepang Diinterogasi
- 
            
              Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
- 
            
              Soal Progres Mobil Nasional, Istana: Sabar Dulu, Biar Ada Kejutan
- 
            
              Kenapa Pohon Tua di Jakarta Masih Jadi Ancaman Nyawa Saat Musim Hujan?
- 
            
              Tiba di Korea Selatan, Ini Agenda Presiden Prabowo di KTT APEC 2025
- 
            
              Wakapolri Ungkap Langkah Pembenahan Polri: Aktifkan Pamapta dan Modernisasi Pelayanan SPKT
- 
            
              Pernah Jadi Korban, Pramono Anung Desak Perbaikan Mesin Tap Transjakarta Bermasalah
- 
            
              Skandal Whoosh Memanas: KPK Konfirmasi Penyelidikan Korupsi, Petinggi KCIC akan Dipanggil
- 
            
              Formappi Nilai Proses Etik Lima Anggota DPR Nonaktif Jadi Ujian Independensi MKD