Suara.com - Salah satu anggota ormas Islam yang akan ikut demonstrasi di Istana Merdeka, besok, bernama Yusril (40). Yusril datang jauh-jauh dari Palu demi bergabung dengan massa untuk menuntut proses hukum kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Gubernur Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Siang tadi, wartawan Suara.com bertemu Yusril di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Dia menilai sikap Ahok sudah tidak bisa ditolerir.
"Yang kita nilai Ahok, nggak ada urusan pilkada Jakarta, kami orang Islam keterpanggilan hati (untuk demo), karena Al Quran yang kita simpan dengan baik ternyata dilecehkan," ujar Yusril.
"Mentang-mentang penguasa bicara seenaknya, ngomonglah yang baik. Nggak sudah mencampuri keyakinan, apa kepentingan dia. Ia nggak mencerminkan orang yang nggak siap bertarung," kata lelaki yang memiliki sembilan orang anak.
Yusril datang dari Palu bersama 19 rekan. Rombongan Yusril tiba di Jakarta pada Rabu (2/11/2016), kemarin. Mereka sempat menginap di Masjid Al Ikhsan, Tanah Abang, yang memang menyediakan tempat untuk para orang luar daerah.
Hal yang sama juga dikatakan Tijo (31). Dia meninggalkan istri yang sedang hamil dan kedua anaknya demi demo di Jakarta.
"Ini keterpanggilan hati. Kita berjuang membela Alquran dan Islam. Kita geram dengan sikap Ahok," kata Tijo.
Ia tak memberi pesan khusus kepada keluarga sebelum berangkat ke Ibu Kota. Baginya, aksi besok merupakan jihad.
"Kalau kami meninggal, ini kita membela Al Quran. Saya jauh sampai ninggalin keluarga saya, anak dan istri saya yang lagi hamil," tutur Tijo.
Tijo mengatakan rombongannya baru besok bergabung dengan ormas lain.
Menurut pengamatan Suara.com, sejak siang hingga sore tadi, jumlah anggota ormas yang datang ke Istiqlal terus bertambah.
Untuk konsumsi, sejak beberapa hari terakhir hingga hari ini, selalu datang dari donatur.
Kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok sekarang sedang ditangani Bareskrim Polri.
Beberapakali, Ahok menyatakan sudah meminta maaf kepada umat muslim.
Para pemuka agama menyayangkan kenapa ormas masih demo, padahal Ahok sudah meminta maaf dan kasusnya ditangani polisi.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Hoka Ori, Cushion Empuk Harga Jauh Lebih Miring
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global
-
BNI Dorong Digitalisasi dan Transparansi Rantai Pasok FMCG