Bus Transjakarta melintas di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Minggu (22/5/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
        Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah mengatakan selama aksi demonstrasi yang  digelar hari ini, Bus Transjakarta di beberapa  koridor  khususnya Koridor I, tidak beroperasi. Hal ini menyusul demonstrasi menuntut proses hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atas dugaan penistaan agama.
"Sehingga untuk sementara beberapa koridor utamanya koridor 1 bus Transjakarta sementara dihentikan," ujar Andri di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (4/11/2016).
Penghentian sementara beberapa koridor kata Andri, untuk mengantispasi kemacetan di jalan karena adanya aksi demonstrasi, yang akan digelar usai Jumatan. Namun akan dibuka kembali dengan melihat situasi dan kondisi lalu lintas.
"Bus Transjakarta tidak beroperasi dulu, karena mengawal demo dan yang tidak demo . Kalau dipaksakan armada untuk tidak beroperasi, tetapi berdampak juga pada pengguna bus. Sehingga dinas perhubungan tidak berani mengambil resiko sehingga sementara dihentikan hingga kondisi situasional dan kondusif," jelasnya.
Meski begitu, beberapa koridor tetap dibuka untuk mengangkut penumpang yang ingin menggunakan bus Transjakarta. 
"Bus tidak dioperasionalkan tetapi tetap distandby kan di tempat terdekat, karena bertanggung jawab untuk angkut penumpang pulang utamanya penumpang yang bekerja dengan melihat kondisi situasional," kata Andri.
Selain itu, ia menuturkan, sebanyak ratusan personil Disbub Jakarta dan personil Suku Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah disebar untuk memantau titik lokasi Jakarta yang terdampak oleh aksi demontrasi. Andri juga mengimbau masyarakat yang berada di kawasan terdampak aksi unjuk rasa, untuk segera pulang saat situasi mulai kondusif.
" Kami mengimbau agar masyarakat yang berada di kawasan demo, tetapi kondisi kosong untuk segera pulang. Personil kita 300, dibantu 500 dari suku dinas wilayah DKI Jakarta, namun di lokasi vital seperti terminal dan lain menempatkan anggota untuk mengatur lalu lintas," ungkapnya.
        
                 
                           
      
        
        Tag
Komentar
        Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM