Suara.com - Tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Kepulauan Riau, pada Minggu (6/11/2016), kembali berhasil mengidentifikasi sembilan korban tenggelamnya kapal TKI ilegal di perairan Batam. Kecelakaan nahas itu terjadi Rabu (2/11/2016).
"Hari ini sembilan jenazah kembali berhasil teridentifikasi. Jadi total sudah 21 dari 54 jenazah yang diketahui identitasnya," kata Kapolda Kepri Brigjen Pol Sam Budigusdian di Batam.
Kesembilan jenazah yang berhasil diidentifikasi adalah Supardi (33) asal Lombok Tengah (NTB), Mustar (39) asal Lombok Timur (NTB), Zarkasyi (22) asal Aceh, Afriyanda (35) asal Padang (Sumbar), Khairil Anwar (18) asal Lombok Tengah (NTB), Saeful (30) asal Lombok Tengah (NTB), Heri Susanto (29) asal Trenggalek (Jatim), Susanti asal (26) Ciamis (Jabar), Eldo Dwi Apriani (23) asal Pontianak (Kalbar).
Sebelumnya, tim identifikasi juga sudah berhasil mengenali 12 jenazah yang ditemukan oleh tim SAR gabungan di perairan Batam. Ke-12 jenazah tersebut sudah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Dengan hasil tersebut, hingga Minggu malam masih ada 33 jenazah korban kapal tenggelam yang sudah ditemukan dan disimpan di RS Bhayangkara Polda Kepri belum teridentifikasi.
"Tim identifikasi Polda Kepri dibantu dokter dari Mabes Polri masih berupaya keras mengidentifikasi jenazah lain yang sudah ditemukan," kata Sam.
Sementara untuk enam penumpang lain masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan di sekitar perairan utara Pulau Batam.
Sebelumnya pada Minggu pagi, sebanyak 22 korban selamat asal NTB dipulangkan ke kampung halaman melalui Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Sementara satu orang yang juga asal NTB pulang dengan biaya sendiri ke tempat istrinya di Padang (Sumbar).
Dengan dipulangkanya korban selamat tersebut, saat ini total masih ada 16 korban selamat yang berada di rumah singgah Nilam Suri Dinsos Batam di Nongsa.
"Total korban selamat ada 41 orang, 23 orang pulang, seorang ABK kapal ditahan di Polda Kepri, seorang ABK lain melarikan diri. Jadi tinggal 16 orang yang berada di rumah singgah," kata dia. (Antara)
Berita Terkait
-
16 Ditemukan, 2 Meninggal: Kisah Tragis Kapal Karam di Lampung, Pencarian Terus Berlanjut
-
Misteri KMP Tunu Pratama Jaya, Kapal Laik Laut Tenggelam, Nakhoda Lenyap?
-
Nakhoda KMP Tunu Pratama Jaya Dicari Netizen: Jadi Saksi Kunci Tenggelamnya Kapal
-
27 Korban Hilang KMP Tunu Pratama Jaya: Tim SAR Gabungan Sisir Selat Bali dengan Kekuatan Penuh
-
Kisah Pilu 2 Anak Korban Kapal Tunu Pratama Jaya Tenggelam, Masa Depan Dijamin Polisi
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar