Suara.com - Forum Silaturahmi Alumni Himpunan Mahasiswa Islam Lintas Generasi mendatangi markas Badan Reserse Kriminal Polri, Jakarta Pusat, hari ini. Mereka melaporkan isi pidato Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono pada tanggal 2 November 2016 yang diduga berisi hasutan untuk demonstrasi pada 4 November.
"Adapun pernyataan dorongan terhadap umat muslim untuk tetap berdemonstrasi apabila permintaan tidak didengar, hal ini bisa dilihat dari perumpamaan kata lebaran kuda yang digunakan sebagai padanan yang tidak mungkin berhenti menuntut apabila keinginan demonstran untuk menghukum Ahok tidak didengar. Harus dipersalahkan," kata Mustaghfirien, perwakilan forum.
Menurut dia pernyataan mantan Presiden Yudhoyono bermuatan politis. Mustaghfirien menduga ayah dari calon gubernur Agus Harimurti Yudhoyono itu memanfaatkan momentum untuk menurunkan elektabilitas calon gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"SBY menyampaikan pernyataan agar 200 juta masyarakat Indonesia jangan sampai tersandera oleh satu orang, yang dimaksud adalah Ahok, pernyataan ini cenderung politis dan untuk kepentingan kandidat tertentu, ini sangat disayangkan seharusnya selaku mantan kepala negara bisa memberikan pernyataan yang menyejukkan, tapi malah cenderung memprovokasi orang untuk demo tanggal 4 tersebut," kata dia.
Pernyataan SBY yang lain yang dianggap Mustaghfirien memicu demonstrasi ialah ketika meminta proses hukum terhadap Ahok dilanjutkan, sebab jika pemerintah dan penegak hukum tak mempedulikan permintaan massa, aksi demonstrasi akan terus ada.
"Dia menyampaikan lebaran kuda, sampai lebaran kuda pendemo akan tetap berdemonstrasi kalau Ahok tidak diadili, menurut saya ini harus diusut karena sangat politis, karena itu jadi rusuh dan ada adik-adik kami yang ditangkap dengan dalih memprovokasi," katanya.
Yudhoyono dilaporkan ke Bareskrim dengan Pasal 160 KUHP tentang Penghasutan dan Pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 Tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis.
"Saya meminta kepolisian untuk mengusut bahwa ada dugaan SBY melanggar UU KUHP 160 yaitu menghasut dan sebagainya," kata dia.
Laporan telah diterima polisi, namun masih harus ditelaah terlebih dahulu.
"Laporan baru diterima, mengingat situasi dan kondisi yang terjadi di sini, sudah terlalu banyak laporan. Barang buktinya berupa video pidato," kata dia.
Berita Terkait
-
SBY Cuekin Kapolri di HUT TNI? Demokrat Ungkap Fakta di Balik Video Viral yang Menghebohkan
-
Melengos Tak Disalami, Heboh SBY Cueki Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Publik Curigai Gegara Ini!
-
SBY Minta Masyarakat Sadar, Indonesia Bukan Negeri Kaya Minyak!
-
Singgung Situasi Global, SBY: Uang Lebih Banyak Digunakan untuk Kekuatan Militer, Bukan Lingkungan
-
Gibran Sambangi SBY di Cikeas, AHY: Sampaikan Selamat Ulang Tahun ke-76
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Truk Tangki Pertamina Meledak di Kemanggisan, Warga Panik dan Kocar-Kacir Tengah Malam
-
Advokat Senior Sorot Kasus Dugaan Korupsi Digitalisasi Pendidikan Nadiem Makarim: Banyak Kejanggalan
-
OPM Serang TNI di Papua Barat: Praka Amin Gugur, Senjata Dirampas, Kodam Sumpah Kejar Pelaku
-
Eksekusi Silfester Matutina Mandek, Kejaksaan Dinilai Tebang Pilih Jalankan Hukum
-
BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sejumlah Wilayah, BNPB Ingatkan Ancaman Banjir dan Longsor
-
Dokter Tifa Doakan Orang Tua Jokowi Lapang Kubur Usai Selidiki Silsilah di Makam Keluarga
-
Geger di Makam Keluarga Jokowi: dr. Tifa Sebut Sudjiatmi Ibu Tiri, Usia Ayah Cuma Beda 19 Tahun
-
Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
-
Profil Walkot Dedy Yon: Pewaris Tahta Dedy Jaya Group, 2 Kali Cerai, Nikah Lagi Disaksikan Jokowi
-
Polisi Berpeci Hitam Kawal Aksi Bela Palestina, Pesannya Bikin Adem Ribuan Massa di Monas