Suara.com - Ketua Komisi VII DPR RI Ali Taher Parasong mengatakan anggota dewan segera memanggil Kementerian Agama dan pihak terkait guna menyikapi insiden teror bom yang meledak di depan Gereja Oikumene di Jalan Dr Cipto Mangunkusumo, Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (13/11/2016).
"Komisi VIII akan segera setelah reses ini akan kami panggil Kemenag, kementerian terkait untuk mendengarkan keterangan yang terkait peristiwa itu," kata Ali di Hotel Bidakara, Gatot Subroto, Pancoran, Jakarta Selatan, Minggu sore.
Ali mengatakan jika pihaknya saat ini menyerahkan proses hukum kepada pihak kepolisian guna mencari dalang di balik ledakan bom di tempat ibadah tersebut. Namun, dia memastikan aksi pengemboman tersebut telah merusak prinsip kemajukan dan toleransi beragama di tanah air.
"Kita menunggu kepolisian tetapi apapun alasan saya kira tidak sejalan dengan prinsip kemajemukan dan perbedaan yang kita bangun bersama selama ini," kata Politikus PAN tersebut..
"Faktanya bahwa perbedaan itu adalah sunatullah yang melekat di bangsa Indonesia. Bayangkan lebih dari 1200 suku bangsa, 700 bahasa lebih, itu kan kekuatan. Jangan lihat perbedaannya. Oleh karena itu bung karno memproklamasikan kemerdekaan itu atas nama bangsa indonesia bukan nama suku," imbuhnya.
Dia juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan tindakan intoleransi yang dilakukan pihak-pihak tak bertanggung jawab.
"Masyarakat itu jangan sampai terpancing, terprovokasi dengan tindakan-tindakan anarkis, tindakan kejahatan, apalagi dengan bon seperti itu kan tidak sesuai dengan prinsip pergaulan yang baik di antara anak bangsa. Saya kira itu yang paling penting. Semuanya harus kembali pada agama lah, kepada toleransi," kata dia.
Dalam insiden ledakan di depan Gereja Oikumene, sebanyak 4 korban mengalami luka-luka. Empat korban yang diantaranya anak-anak dan balita tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan medis. Polisi juga telah mengamankan pelaku yang melemparkan bom berdaya ledak ringan tersebut ke Markas Kepolisian Resor Kota Samarinda.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
BNI Siap Salurkan 17.356 KPR FLPP pada 2026, Mantapkan Peran di Program Perumahan
-
Gus Yahya Buka Suara Soal Polemik Tambang dan Gejolak Internal PBNU: Kami Tidak Pernah Minta
-
Bukan Alam, Jaksa Agung Sebut Bencana Sumatra Akibat Alih Fungsi Hutan
-
Selain UMP Naik, Pramono Anung Siapkan Subsidi Pangan dan Transportasi Buat Buruh
-
Ini Dia! Daftar 5 Provinsi dengan Kenaikan UMP Tertinggi
-
Gus Yahya Tolak Keputusan Lirboyo, Minta Konflik NU Diselesaikan lewat Muktamar
-
Prahara PBNU: Gus Yahya Beri Instruksi Keras, Pengurus Wilayah Jangan Sampai Terbengkalai
-
Pramono Anung Tetapkan UMP 2026: Kenaikannya di Atas Inflasi!
-
BPPTKG: Gunung Merapi Masih Aman Dikunjungi Saat Libur Nataru
-
Boyamin Datangi Dewas KPK, Pertanyakan Bobby Nasution Tak Diperiksa Kasus Pembangunan Jalan Sumut