Polisi Sektor Mampang Jakarta Selatan akhirnya menangkap satu orang yang diduga pelaku penembakan terhadap petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Andry Irawansyah, di kawasan Jalan Mampang Prapatan Raya, Jakarta Selatan, Rabu (9/11/2016).
Lelaki berinisial A diduga menembak Andry setelah melarang masuk jalur Transjakarta atau busway.
"Sudah semalam, kami tangkap di tempat perkumpulannya berinisial A, dia anggota Organisasi PP (Pemuda Pancasila)," kata Kapolsek Mampang Komisaris Polisi M. Syafii kepada wartawan Senin (14/11/2016).
Sebelumnya, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan identitas pelaku belum diketahui. Kejadian itu berlangsung Rabu malam pukul 19.00 WIB.
"Itu dia (tersangka) karena dilarang masuk ke jalur busway. Dia gunakan senjata air soft gun jenis MP-654K warna hitam, diduga menyerang korban bernama Andry Irawansyah, petugas Dinas perhubungan, Jakarta Selatan," ujar Awi di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2016).
Saat itu Andry sedang menjalankan tugas menjaga portal jalur busway, dan melihat tersangka mau menerobos portal dengan sepeda motor. Tersangka ketika melihat Andry menjaga jalur busway langsung berputar balik dan menggunakan jalur arteri.
"Saat keluar jalur busway, ternyata tersangka langsung mendekati Andry keluarkan kata-kata binatang kepada Andry, tapi Andry tidak menghiraukan yang disampaikan tersangka, malah hanya menepuk pundak tersangka," ujar Awi.
Selanjutnya tersangka tidak menerima apa yang dilakukan Andry, dan langsung mengeluarkan senjata api yang dimiliki tersangka tersebut.
"Tersangka nggak terima, keluarkan senjata apinya itu, diarahkan kepada korbannya," kata Awi.
Sementara itu, Andry mendengar sekitar lima kali letusan senjata api dari tangan tersangka tersebut. Namun, Andry bukannya merasa ketakutan, tapi melawan tersangka hingga pelaku terjatuh dari sepeda motornya dan mengambil senjata api milik tersangka dan menangkapnya.
"Andry melihat kendaraan dari arah belakang sehingga kejadian itu membuat kemacetan, Andry malah melepaskan tersangka. Dengan kendaraan motornya, tersangka pergi. Sehingga tidak sempat sampai melaporkan ke polisi," ujar Awi.
"Pada besok harinya Andry baru melapor, pada Kamis (10/11/2016). sekitar pukul 14.30 WIB melaporkan kejadian itu ke Polsek Mampang Prapatan," ujar Awi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri