Suara.com - Jorge Lorenzo tegaskan dirinya tak memiliki penyesalan sama sekali dengan keputusannya meninggalkan Yamaha dan hijrah ke Ducati musim depan. Baginya, itu sebuah tantangan yang harus dihadapi, dan dia siap.
Selain itu, Lorenzo optimistis Ducati mampu bersaing di masa depan dengan Yamaha dan Honda yang telah mendominasi kejuaraan kelas MotoGP selama sembilan musim terakhir.
Tercatat, dari sembilan musim terakhir, Yamaha jadi yang paling dominan dengan menempatkan pebalapnya jadi juara dunia di lima musim; Valentino Rossi (2008 dan 2009), Lorenzo (2010, 2012, 2015).
Sedangkan, Marc Marquez jadi pebalap Honda yang paling sukses dengan meraih tiga gelar juara dunia; 2013, 2014, 2016. Pebalap Honda lainnya yang jadi juara dunia dalam sembilan musim terakhir, yakni Casey Stoner, di tahun 2011.
Stoner juga tercatat sebagai pebalap Ducati terakhir yang membawa Ducati ke masa kejayaan; tahun 2007. Besar harapan Ducati, Lorenzo yang dikontrak selama dua tahun, bisa membawa mereka kembali ke masa keemasan seperti yang dilakukan Stoner.
"Saya tidak pernah menyesal meninggalkan sebuah tim yang luar biasa, sebuah tim juara. Tapi, saya berharap musim depan, tim saya berikutnya bisa menjadi sebuah tim juara," kata Lorenzo.
Seri penutup di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Minggu (13/11/2016) lalu, sendiri jadi kiprah terakhir Lorenzo bersama Yamaha.
Pebalap berusia 29 tahun itu sukses memberikan kado terakhir untuk Yamaha dengan sebuah kemenangan di Valencia, mengalahkan Marquez dan Andrea Iannone (Ducati).
Besok, Lorenzo akan resmi memulai debutnya dengan menjajal motor Ducati dalam tes resmi di Sirkuit Ricardo Tormo. (Crash)
BERITA MENARIK LAINNYA:
Dianggap Menghina Jokowi, Ahmad Dhani Dilaporkan ke Polisi
Jadi Saksi Ahli, Habib Rizieq Yakin Ahok Bakal Masuk Penjara
SBY Dituding Danai Demo 4 November, Ini Jawaban Ani
Begini Tampang Putri Disney kalau 'Jadi' Manusia, Cantik Banget!
Polisi: Mario Teguh Akui Kiswinar Darah Dagingnya Bersama Aryani
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi