Gubernur Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) telah memutuskan tidak menghadiri gelar pekara kasus dugaan penistaan agama di Bareskrim Polri. Ahok lebih milih menerima pengaduan masyarakat Jakarta di markas tim pemenanganya dan dilanjutkan kegiatan blusukan dan kampanye.
Juru bicara Ahok-Djarot, Ruhut Sitompul, mengatakan walaupun Ahok tak hadir, bukan berarti tak menghormati gelar pekara di Bareskrim.
"Kita hormati. Pak Tito Karnavian (Kapolri) kan tegas kemarin. Kami boleh datang, boleh juga tidak datang," ujar Ruhut di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/11/2016).
Walaupun tak hadir, Ruhut menerangkan ada tim hukum Ahok yang mewakili gelar pekara kasus ini. Dia menerangkan tak mau membuat kegaduhan di Jakarta apabila Ahok mendatangi ruangan gelar pekara.
"Kami selalu ingin suasana tidak ada kegaduhan. Kami selalu menghindari," katanya.
Selain itu Ruhut juga optimis Ahok tak melakukan penistaan agama Islam setelah mengutip surat Al Maidah ayat 51. Saat ditanya ada kemungkinan Ahok dijadikan tersangka, Ruhut memastikan hal tersebut tak akan terjadi.
"Kalau kau tanya aku pribadi (Ahok jadi tersangka), Belanda masih jauh," ujarnya.
Dia mengaku hanya ingin tertawa jika mendengar ada orang yang menolak Ahok-Djarot gara-gara kasus dugaan penistaan agama.
"Tapi didunia, siapapun yang dizalimi, dihina, diuber-uber itulah yang menjadi pemenang. Aku terpaksa tertawa termehek-mehek seperti kodoknya Pak Joko Widodo yang ada di istana Bogor," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah