Suara.com - Kejuaraan Dunia Pencak Silat ke-17, akan digelar di Bali awal Desember mendatang. Pesta para pendekar seni bela diri asli Indonesia itu, akan digelar pada 3 hingga 8 Desember, di GOR Lila Buana Denpasar Bali.
Di beberapa kejuaraan dunia sebelumnya, Indonesia masih menjadi kekuatan paling menakutkan dengan menyabet predikat juara umum. Namun di kejuaraan dunia kali ini, predikat tersebut bukan menjadi target PB IPSI.
Menurut Sekjen PB IPSI, Erizal Chaniago, tidak adanya target medali ataupun gelar juara umum di kejuaraan dunia kali ini cukup lumrah. Hal itu mengingat upaya pengembangan pencak silat ke seluruh dunia yang mulai menuai hasil.
"Berbicara soal pesaing, Indonesia punya dua arah tujuan. Yang paling fokus untuk mengembangkan pencak silat ke seluruh dunia. Satu lagi, prestasi, yaitu untuk meraih medali. Di kejuaraan dunia ini, yang difokuskan adalah olahraga dan seni. Olahraga itulah yang tanding, yang banyak disoroti media," kata Erizal.
"Kalau pesaing, makin banyak pesilat hebat di negara manapun, maka kami sebagai pengurus bangga karena artinya tujuan kami untuk mengembangkan pencak silat tercapai," sambungnya.
Di beberapa kejuaraan dunia terakhir, Vietnam dan Thailand merupakan pesaing berat para pesilat Indonesia. Tahun ini, ada tambahan satu kekuatan baru yang wajib diwaspadai para pesilat Indonesia, yaitu Iran.
"Untuk prestasi, saat ini yang bagus adalah Iran, Vietnam dan Thailand," ujar Erizal yang juga merupakan pengurus KONI pusat.
"Untuk bela diri, Iran saat ini juara. Mau karate, taekwondo mereka juara. Hanya wushu dan pencak silat yang belum," jelasnya.
"Di Iran, pencak silat sudah ada hampir di setiap provinsi dan mereka sudah menggelar kejurnas. Kita juga mengirim pelatih ke sana. Kita harus bangga," jelasnya lagi.
Berita Terkait
-
Menpar Akui Wisatawan Domestik ke Bali Turun saat Nataru 2025, Ini Penyebabnya
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Harapan Bali United usai Rekrut Eks Gelandang Timnas Jepang U-23
-
Gelandang Timnas Jepang Gabung Bali United
-
Bareskrim Ringkus 17 Pengedar Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, Ada 6 Sindikat!
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang