Suara.com - Setelah tunggal putra Indonesia tak tersisa di turnamen Cina Open Super Series Premier 2016, kini giliran sektor ganda putri yang mengalami hal yang sama.
Dua pasangan ganda putri yang tersisa sebelumnya, Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari dan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani, terhenti kiprahnya di babak kedua.
Della/Rosyita lebih dulu harus berakhir perjalanannya setelah dikalahkan pasangan tuan rumah, Luo Ying/Luo Yu, dua game langsung, 18-21, 13-21, Kamis (17/11/2016).
Ini merupakan pertemuan kedua mereka. Sebelumnya di Cina Masters 2016, Della/Rosyita juga kalah dari Luo/Luo. Keduanya tak bisa bicara banyak dan mengakhiri langkahnya di poin 9-21, 11-21.
"Kami kurang konsisten dan masih terburu-buru. Beberapa antisipasi kami juga bisa dibaca sama lawan. Fokus kami juga kurang tahan di lapangan," kata Della usai pertandingan.
Della/Rosyita sempat menunjukkan perlawanan di game pertama. Tapi di game kedua, mereka terus berada di bawah bayang-bayang keunggulan Luo/Luo.
Selesai dari Cina Open, Della/Rosyita akan melanjutkan rangkaian pertandingannya di Hong Kong Open dan Makau Open 2016. Mereka berharap penampilannya nanti bisa lebih baik lagi.
"Yang pasti ini menjadi pelajaran kami. Kekalahan ini harus dijadikan catatan, supaya turnamen berikutnya enggak mengulanginya lagi. Kami masih harus banyak latihan lagi," papar Della.
Sementara itu, Anggia/Ketut gagal menyamakan rekor pertemuan dengan pasangan Denmark yang juga peringkat tiga dunia, Kamilla Rytter Juhl/Christinna Pedersen.
Anggia/Ketut harus merelakan tiket perempat final jadi milik unggulan ketiga itu setelah berjuang selama 65 menit. Ganda putri peringkat 22 dunia kalah dalam laga yang berlangsung tiga game, 17-21, 21-17, 15-21.
Kekalahan ini menjadi yang ketiga bagi Anggia/Ketut dari Juhl/Pedersen dalam empat pertemuan kedua pasangan. Satu-satunya kemenangan Anggia/Ketut atas Juhl/Pedersen, yakni di Malaysia Open 2015; 21-18, 21-19.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting