Suara.com - Perjalanan ganda campuran nomor satu Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, di turnamen Cina Open Super Series Premier 2016 belum teradang.
Unggulan kedua ini sukses meraih tiket perempat final usai kalahkan pasangan Jepang, Kenta Kazuno/Ayane Kurihara, 21-15, 21-11, di babak kedua, Kamis (17/11/2016).
Meski menang dua game langsung, Tontowi/Liliyana mengatakan belum tampil all out pada pertandingan perdananya ini.
Mereka mengaku masih beradaptasi dengan kondisi lapangan. Apalagi ini merupakan pertemuan pertama Tontowi/Liliyana dengan Kazuno/Kurihara.
"Kami sempat mencari-cari dulu, masih adaptasi di pertandingan pertama. Ini pertemuan pertama, jadi mungkin belum langsung panas," kata Tontowi dalam surat elektronik yang diterima Suara.com, hari ini.
"Di awal kami startnya agak lambat, jadi sempat tertinggal dulu. Tapi di pertengahan game pertama sampai kedua sudah mulai enak mainnya," Liliyana menimpali.
Di perempat final nanti, Owi/Butet, sapaan akrab pasangan mereka, masih menunggu lawan antara Yoo Yeon Seong/Chang Ye Na (Korea Selatan) dan Liu Cheng/Huang Dongping (Cina)
Owi/Butet pernah sekali bertemu Yoo/Chang Taiwan Open 2011. Saat itu Owi/Butet menang rubber game 15-21, 21-13, 21-16. Sedangkan dengan Liu/Huang, keduanya belum pernah bertemu.
"Yang penting kami siap terus dan jangan kendor. Belajar dari hari ini kami harus langsung in dan fokus. Karena bisa bahaya juga kalau enggak langsung fokus," ungkap Liliyana.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Cegah Kasus Keracunan MBG Berulang, BGN Wajibkan SPPG Punya Alat Ini
-
Detik-detik Jembatan Hongqi Hancur, Biaya Proyek Habiskan Dana Rp 21 M
-
Ortu Minta Prabowo Pulangkan Reynhard Sinaga, Apakah RI dan Inggris Punya Perjanjian Ekstradisi?
-
KPK Cecar Eks Direktur Kemenag Soal Pembagian Kuota Haji Hingga Penyediaan Layanan
-
DPRD DKI Desak Bau Menyengat di RDF Rorotan Segera Tuntas, Target Normal Beroperasi Desember
-
Film Jadi Mimbar Baru: Menag Dorong Dakwah Lewat Seni untuk Gen Milenial
-
Polisi Ungkap Kronologi Pemotor Tewas Terlindas JakLingko di Cilangkap
-
DPRD Desak Pemprov DKI Percepat Digitalisasi Parkir untuk Hapus Pungli dan Kebocoran PAD
-
Digugat Praperadilan, KPK Bantah Hentikan Penyidikan Kasus Korupsi Kuota Haji Era Gus Yaqut
-
Sempat Jadi Tontonan Warga! Mayat Pekerja Ditemukan Kaku di Bak Kontrol Pompa Air Patung Kuda Monas