Suara.com - Penyidik Badan Reserse Kriminal Polri secara bergilir memanggil saksi-saksi kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Selain, memeriksa penasihat Yayasan Pembina Muallaf, Irena Handono, hari ini, penyidik juga meminta keterangan Gusjoy Setiawan untuk melengkapi berita acara pemeriksaan.
"Tadi kita mulai jam 12 sampai sekarang diminta untuk melengkapi laporan kita yang kemarin dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Kita sudah sampaikan banyak hal. Pelengkapan berkas dan barang bukti, misalnya Youtube, berkas dari media online," kata Gusjoy di Bareskrim Polri, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Kamis (17/11/2016).
Kuasa hukum Gusjoy, Muhammad Linggar Afriyadi, menambahkan tadi juga menyerahkan alat bukti baru. Di antaranya, buku biografi Ahok berjudul Merubah Indonesia yang ditulis pada 2008.
"Tadi pelapor sudah diperiksa dalam kapasitasnya untuk melengkapi berkas pemeriksaan yang telah disampaikan minggu lalu. Substansinya adalah bukti-bukti baru yang salah satunya adalah buku Merubah Indonesia milik saudara Basuki Tjahaja Purnama yang di dalamnya menyinggung Al Maidah 51. Kemudian kami tambahkan bukti Basuki ini juga telah berpidato dan menyinggung Al Maidah 51 di salah satu kantor partai yang disiarkan salah satu televisi nasional," kata dia.
Menurut Linggar dari rangkaian alat bukti baru tersebut Ahok diduga memang memiliki niat untuk menistakan agama.
"Memang artinya mens rea ini sudah dikualisikasi sebagai bentuk yang sempurna mengenai niat dugaan pidana Pasal 156 a tersebut. Di dalam pikiran beliau ini memang sudah ada hal yang mengganjal kaitannya dengan surat Al Maidah ayat 51 tersebut," kata dia.
Dia menambahkan jika rekaman video terkait pidato Ahok tersebut memang ada niatan untuk menghina Al Quran
"Pidato itu bukan sekedar keselip lidah. Tapi sudah ada niatan dari jauh-jauh hari untuk mempermasalahkan surat Al Maidah. Dalam penafsiran dari para ahli hukum sudah disepakati Menggunakan kata pakai atau tidak itu sudah menistakan," kata dia.
Sementara itu, Irena Handono yang merupakan mantan biarawati itu tadi juga dimintai keterangan tambahan oleh penyidik sebagai salah satu pelapor kasus Ahok.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda