Suara.com - Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon menegaskan partainya tetap akan berada di luar pemerintahan. Hal ini menyusul isu kocok ulang kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla pasca gerakan 4 November.
"Pak Prabowo sudah sampaikan, kita tetap di luar pemerintahan," kata Fadli Zon yang juga wakil ketua DPR di DPR, Senin (21/11/2016).
Isu tersebut muncul ketika anggota koalisi pendukung pemerintah, PAN dan PPP, tidak membantu banyak untuk meredam situasi panas seputar demonstrasi 4 November. Setelah itu, Presiden Joko Widodo mendekati Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Fadli Zon mengatakan Gerindra akan tetap bersikap kritis terhadap kebijakan pemerintah dan akan mendukung program pemerintah yang baik untuk masyarakat.
Ketika ditanya apakah sudah ada tawaran dari pemerintah kepada Gerindra untuk masuk Kabinet Kerja, Fadli mengatakan sampai saat ini belum ada tawaran.
Gerindra, kata dia, tidak dalam posisi meminta jabatan kursi menteri kepada pemerintahan.
"Saya kira nggak ada pembicaraan ke sana, Gerindra enggak ada minta-minta jabatan. Kalau mau dari awal saja. Kita ambil posisi strategis, di luar pemerintahan strategis buat Gerindra," kata Fadli.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan sampai saat ini belum pernah ada pembicaraan dengan Presiden Jokowi mengenai masuknya Gerindra dalam pemeritahanan.
"Jadi tidak benar kalau Gerindra akan masuk ke pemerintahan," kata Dasco.
Dia menambahkan dua kali pertemuan Prabowo dan Jokowi merupakan bentuk keharmonisan hubungan. Gerindra selalu siap membantu pemerintah, tetapi jangan diartikan Gerindra meminta jabatan kursi menteri.
" Pada prinsipnya posisi kami tetap sebagai partai di luar pemerintahan namun kami mendukung pemerintah selama program-programnya berpihak kepada rakyat dan akan tetap mengkritisi kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak berpihak pada rakyat," kata Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR.
Berita Terkait
-
Presiden Prabowo Lantik Arif Satria dan Amarulla Octavian Pimpin BRIN
-
Soal Insiden SMAN 72 Jakarta, Prabowo Desak Guru Lebih Peduli pada Siswa
-
Momen Haru Warnai Penganugerahan Marsinah jadi Pahlawan Nasional
-
10 Tokoh Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Marsinah dan Soeharto Terima Penganugerahan
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
Terkini
-
Pelaku Ledakan SMAN 72 Belajar Rakit Bom dari Internet, Kerap Akses Konten Kekerasan di Situs Gelap
-
Atasi Keluhan Pengemudi Ugal-ugalan, Gubernur Pramono Setujui Pelatihan 1.000 Sopir Baru Mikrotrans
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem, Pemprov DKI Lanjutkan Operasi Modifikasi Cuaca di Langit Banten
-
Bikin Warga Resah! Polisi Ungkap Pemicu Bentrokan Ormas dan Matel di Cengkareng
-
Genjot Investasi, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Pioneer of Economic Empowerment
-
Ini Jawaban Istana soal Rencana Ubah Rp1.000 jadi Rp1 dalam Waktu Dekat
-
Eks Direktur Bongkar Rahasia Terminal BBM Merak: Kenapa Harus Sewa Padahal Bisa Hemat Biaya Impor?
-
Viral! Detik-Detik Bentrok Ormas BPPKB Banten vs Debt Collector di Cengkareng, Bawa Bambu dan Batu
-
Ajukan PK Kasus Korupsi Asabri, Eks Dirut Adam Damiri Merasa Putusan Hakim Tidak Adil
-
Polisi Ringkus Penembak Pengacara di Tanah Abang, Pistol Didapat dari Timor Leste