Suara.com - Juru bicara tim pemenangan pasangan calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat, Ruhut Sitompul, mengaku ada ratusan pengacara yang ingin melakukan pendampingan hukum terkait kasus dugaan penistaan agama yang menjerat Ahok.
Hal itu disampaikan Ruhut saat mendampingi pemeriksaan Ahok di Gedung Rupatama, Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2016).
"Saya banyak dihubungi oleh para sahabat saya lawyer-lawyer. Kalau saya hitung sudah ada seratusan lawyer yang mau mendampingi pak Ahok," kata Ruhut.
Namun, Ruhut mengaku tidak bisa menampung jumlah pengacara yang ikut membantu perkara Ahok
"Saya mengatakan, saya mohon maaf. Saya sebagai juru bicara, kita enggak bisa menampung semua," kata dia.
Ruhut mengaku sangat terharu dengan banyaknya pihak membantu tanpa adanya adanya embel-embel pemberiaan uang.
"Yang membuat saya terharu, mau membantu terus terang tidak UUD, ujung-ujungnya duit," kata Ruhut.
Politikus Partai Demokrat itu mengaku hanya meminta doa kepada para pengacara yang tidak bisa memberikan pendampingan hukum kepada Ahok.
"Saya bilang mohon doanya saja. Jadi kepada sahabat saya, mau ikut membantu," katanya.
Terkait pemeriksaan Ahok sebagai tersangka, tim pemenangan, kata Ruhut, menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Dia menjamin Ahok bakal kooperatif mengikuti prosedur dalam tahap penyidikan kasus ini.
"Jadi kaitan pak Ahok diperiksa sebagai tersangka. Indonesia negara hukum. Kami patuh terhadap hukum. Kami mengalir apapun demi baiknya masalah ini, pak Ahok kooperatif pada kasus ini," kata Ruhut.
Menurut panatuan Suara.com, Ahok telah memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan penistaan Agama. Namun, Ahok yang tiba pukul 08.57 WIB bungkam dan memilih bergegas masuk ke dalam gedung untuk menjalani pemeriksaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang