Suara.com - Saat ini, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional tengah melakukan pertemuan di rumah Megawati, Jalan Teuku Umar 27 A, Menteng, Jakarta Pusat.
Zulkifli yang juga ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat tiba di kediaman putri Bung Karno sekitar pukul 14.50 WIB. Dia didampingi oleh Sekretaris Jenderal PAN Edi Soeparno.
Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Ahmad Basarah mengatakan pertemuan Zulkifli dan Megawati tidak lain karena urusan kebangsaan.
Tapi, Basarah tidak menjelaskan secara detail masalah kebangsaan apa yang dibicarakan oleh kedua ketua partai.
"Kunjungan silaturahmi kebangsaan ini memperkuat di antara tokoh bangsa. Apalagi Pak Zulkifli adalah ketua MPR yang sehari-hari juga bertanggungjawab terhadap pelaksanaan sosialisasi empat pilar," kata Basarah di Jalan Teuku Umar.
"Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. UUD sebagai dasar yang harus dijunjung bersama," Basarah menambahkan.
Kemarin, usai makan siang di Istana Merdeka bersama Presiden Joko Widodo, Megawati mengatakan telah meminta izin Jokowi untuk bertemu dengan para ketua partai pendukung pemerintah, termasuk dua partai yang baru bergabung ke dalam koalisi yaitu Golkar dan PAN. Tujuannya, untuk konsolidasi agar pemerintahan semakin kokoh.
Megawati juga menyarankan kepada Jokowi untuk terus menerus konsolidasi dengan para ketua partai.
Pagi tadi, Jokowi mengundang Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh untuk sarapan di Istana Merdeka. Setelah itu, Jokowi makan siang di tempat yang sama dengan Ketua Umum PPP Romahurmuziy.
Pekan lalu, Jokowi juga mengundang Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan di hari yang sama Kepala Negara makan siang dengan Prabowo.
"Saya kira ini adalah silaturahmi kebangsaan yang sangat baik. Hari ini Jokowi juga menerima kunjungan silaturahmi kebangsaan. Memperkuat rasa kebangsaan di antara sesama komponen bangsa Indonesia," kata Basarah.
Konsolidasi dilakukan di tengah adu domba dan isu penggulingan yang akan dilakukan sejumlah kelompok sebagaimana yang diendus Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelang demonstrasi 2 Desember.
Berita Terkait
-
'Spill' Blueprint Gen Z Ideal Versi Megawati: Cerdas, Melek Politik, dan Merawat Bumi
-
Roy Suryo Cs Berhasil Dapatkan Salinan Ijazah Jokowi dari KPU
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Rocky Gerung: "Pulung" Jokowi Lenyap, Kereta Cepat Jadi Simbol Niat Jahat
-
Hari Santri 2025, Sekjen PDIP Soroti Kiprah Bung Karno dalam Gerakan Dunia Islam
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai
-
'Spill' Blueprint Gen Z Ideal Versi Megawati: Cerdas, Melek Politik, dan Merawat Bumi
-
Respons Kejagung Usai Sandra Dewi Cabut Gugatan Keberatan Perampasan Aset
-
Diduga Imbas Tabung Gas Bocor, Wanita Lansia Bos Warung Makan di Penjaringan Tewas Terpanggang
-
Gus Miftah 'Sentil' Soal Kiai Dibully Gara-Gara Es Teh, Publik: Belum Move On?