News / Nasional
Jum'at, 25 November 2016 | 19:30 WIB
Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto (kanan) memberikan keterangan pers seusai melakukan pertemuan di teras belakang Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (17/11). (Antara)

"Dia (SBY) harus muncul sebagai politisi, dia harus berbicara politik harian dalam kapasitasnya sebagai ketua partai. Ketika beliau berbicara politik harian, nggak ada yang bisa membuat ratingnya naik, kecuali harus bersikap berbeda dengan Pak Jokowi," kata Ray.

"Mau tidak mau SBY harus berhadapan dengan Pak Jokowi, ketika Pak SBY memposisikan dirinya berhadap-hadapan dengan Pak Jokowi, itu dia bersentuhan dengan politik harian dan kemudian pasti direspon dengan cepat oleh presiden sekarang," Ray menambahkan.

Menurut Ray hal itu terbaca dari sikap Jokowi ketika menanggapi sikap politik Yudhoyono.

"Kita lihat saja, misalnya SBY pidato apa, tiba-tiba Jokowi datang ke Hambalang (rumah Prabowo), tidak ngomong apa-apa, cuma senyum saja. Jokowi ketemu Prabowo, SBY langsung keluarkan istilah lebaran kuda. Kemudian soal hilangnya berkas TPF (tim pencari fakta) Munir. Ini, kan respon sebenarnya dari pak Jokowi," kata Ray.

Load More