Suara.com - Calon Wakil Gubernur Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat tak mempermasalahkan hasil beberapa survei yang dilakukan sejumlah lembaga menyatakan elektabilitas pasangan nomor urut dua berada dibawah pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Seperti hasil survei yang dilakukan lembaga Poltracking Indonesia yang dirilis, Minggu (27/11/2016) kemarin.
Elektabilitasnya menurun membuat Djarot bersemangat untuk terus melakukan blusukan dan kampanye ke kampung-kampung guna mempromosikan program serta visi misi. Dengan begitu ia yakin elektabilitas akan naik dengan sendirinya.
"Ya nggak apa-apa toh, ra popo. Berarti kita harus turun ke bawah. Nanti kan naik sendiri, nanti Januari naik sendiri," kata Djarot di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11/2016).
Djarot mengungkapkan tak ada strategi khusus untuk meningkatkan elektabilitasnya yang terus-terusan merosot setelah pasangannya, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama oleh Bareskrim Polri. Menurut Djarot, walaupun hasil survei menyatakan pasangan Ahok-Djarot menurun, hal itu tidak sesuai dengan kenyataan aslinya di lapangan.
Saat pasangan nomor urut dua di Pilkada Jakarta 2017 melakukan kegiatan Kampanye Rakyat setiap pagi di Rumah Lembang, Djarot mengatakan jumlah kehadiran masyarakat yang datangan termasuk dari kalangan artis terus meningkat.
"Kalau kita lihat, misal di rumah lembang ini indikasinya semakin hari, kita semakin nggak menurun. Kemudian kita lihat dukungan mereka, sampai mereka mau bergotong royong itu menandakan bahwa Ahok-Djarot sangat di butuhkan. Sangat diperlukan untuk program-program kita," kata Djarot.
"Berarti artinya mereka banyak berharap betul, dan yakin pada kita. Bahwa kita suatu ketika nanti akan naik, kita tunggu aja tanggal15 Februari," Djarot menambahkan.
Diketahui, dari hasil survei yang dilakukan pada tanggal 7-17 November 2016 menyatakan elektabilitas Agus-Sylviana berada di tingkat teratas yaitu 27,92 persen. Posisi Ahok-Djarot berada di bawahnya, 22 persen, sedangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno 20,42 persen.
Survei tersebut dilakukan dengan metode multi stage random sampling dengan jumlah responden sebanyak 1.200 orang. Margin of error sebanyak 2,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Menurut survei tersebut elektabilitas Ahok-Djarot mengalami penurunan dibandingkan survei bulan September 2016 yang mencapai 40,7 persen.
Berita Terkait
-
Pekan Ini Diharapkan P21, Ahok Segera Diserahkan ke Kejaksaan
-
Lawan Status Tersangka, Buni Yani Masih Kaji Rencana Praperadilan
-
Kini Yusril Dukung Ahok, Djarot: Kami Harap Pak Yusril Bantu Kami
-
Coba Tebak Siapa Saja Artis yang Hari Ini Dukung Ahok
-
Ahok Kena Curhat Sulitnya Pakai BPJS Kesehatan di Tangerang
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Aktivis 98 Gagas 'Warga Peduli Warga', Bagikan Ribuan Sembako ke Ojol dan Warga Rentan Jakarta
-
Viral Detik-Detik Truk Gas Meledak: 8 Orang Tewas Terpanggang, Puluhan Kritis
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter