Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengeluhkan usulan partainya dinomor duakan oleh Presiden Jokowi dibandingkan usulan PDI Perjuangan.
Hal itu disampaikan Cak Imin, begitu ia akrab disapa, dalam acara Halaqah Ulama Rakyat bertajuk Tabayyun Konstitusi di Hotel Best Western, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senon (28/11/2016) kemarin.
Terkait keluhannya itu, Cak Imin mengakui suara PDP lebih diutamakan oleh Jokowi daripada suara PKB.
"Yang saya omongan kemarin itu adalah begini, kalau mau efektif peran PKB, Kyai harus kerja lebih banyak lagi supaya kursinya (di DPR) banyak. Kalau kursinya banyak pasti didengar Presiden lebih banyak, kalau kursinya sedikit ya PDIP dulu dibandingkan PKB," kata Cak Imin menjawab pertanyaan wartawan di Beranda Belakang Istana Merdeka, Jakarta, Selasa siang.
Saat menjawab pertanyaan wartawan mengenai keluhannya tersebut, Cak Imin tengah duduk berdua dengan Jokowi usai makan siang di Beranda Istana Merdeka. Mendengar hal itu, Jokowi pun angkat bicara. Jokowi menyatakan, responnya terhadap usulan partai-partai pendukung berbeda-beda.
"Nggak semuanya sama, pasti dicatat dulu (usulan-usulan/masukan). Semua (usulan) partai dicatat, kalau nggak dicatat lupa, jadi dicatat semua. Pelaksanaannya tentu saja kan ada kalkulasi," ujar dia
Sebelumnya, Muhaimin mengaku dirinya menyadari kekuatan partainya tidak begitu besar dibandingkan yang dimiliki partai pengusung Presiden Joko Widodo, PDI Perjuangan.
"Saya bilang ke Hanif (Menteri Tenaga kerja Hanif Dhakiri) sekarang dalam koalisi pemerintah nomor dua. Usulan kita ke Presiden tidak seefektif PDI Perjuangan. PDI Perjuangan langsung dilaksanakan, kalau PKB dicatat dulu baru dilaksanakan," kata Muhaimin kemarin di acara Halaqah Ulama Rakyat.
Cak Imin menyoroti perjalanan demokrasi Indonesia. Menurut dia konstitusi yang dipakai sebagai landasan berbangsa dan bernegara di Indonesia saat ini terlalu liberalistik hingga berjalan tidak terkontrol.
"Kalau butuh perubahan dan amandemen UUD, kita kembali ke UUD 45 yang murni dan konsekuen. (Dan) Piagam Jakarta, yakni kewajiban umat Islam untuk menjalankan ajarannya," kata dia.
Muhaimin mengatakan berbagai peristiwa yang terjadi di negeri ini, termasuk yang menimpa Gubernur Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus dugaan penistaan agama, tidak terlepas dari sistem yang sedang berlangsung.
"Peristiwa demi peristiwa terjadi. Hampir saja kekuatan besar terjadi di Jakarta. Alhamdulillah sudah ada pelajaran. Gubernur Ahok salah ngomong, itu jadi pelajaran. Apalagi menyakiti hati umat Islam," ujar Muhaimin.
Muhaimin mengajak para ulama untuk merumuskan posisi yang tepat untuk para santri.
"Nanti akan kita bahas di mana posisi pesantren kita, jemaah kita," tutur dia.
Muhaimin menambahkan jika para ulama yang ikut halaqah menyepakati amandemen, PKB akan mengawal kesepakatan tersebut melalui jalur politik.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta