Suara.com - Sungai Bengawan Solo berada di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur meluap disebabkan terus menerus diguyur hujan mengakibatkan banjir makin meluas hingga merendam 6.979 rumah di Bojonegoro dan Tuban.
Dilaporkan Antara, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho menyebutkan tinggi muka air Bengawan Solo terus naik sejak Kamis pagi setinggi 14,96 meter menjadi mencapai 15,02 meter atau siaga merah.
Tercatat genangan banjir di Bojonegoro meluas hingga 51 desa dan 10 kecamatan dari total 28 kecamatan seperti Kecamatan Bojonegoro, Kalitidu, Dander, Kapas, Balen, Sumberejo, Kanor, Baureno, dan Trucuk.
Sebanyak 3.410 rumah terendam banjir, satu orang tewas, dan 156 jiwa mengungsi. Namun masih ada masyarakat yang tidak mau mengungsi dengan alasan sudah terbiasa dengan banjir yang hampir setiap tahun terjadi di Bojonegoro.
Tanggul Kali Ingas di Desa Pucangarum Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro pada Kamis pagi jebol sehingga menyebabkan sekitar 1.500 hektar sawah terendam banjir. Lahan pertanian di Desa Pucangarum, Desa Kedungrejo, Desa Kedungprimpen dan Desa Gedongarum Kecamatan Kanor dengan total 3.703 hektar sawah terendam banjir. Kerugian ditaksir mencapai lebih dari Rp24 miliar.
Luapan Sungai Bengawan Solo juga menyebabkan banjir di wilayah Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur sejak 26 November hingga hari ini. Banjir merendam 3.569 rumah, 61.065 meter, jalan tergenang, dan 2.111 hektar, lahan pertanian terendam.
BPBD Kabupaten Bojonegoro dan Tuban bersama BPBD Provinsi Jawa Timur, Balai Besar Bengawan Solo, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat melakukan penanganan darurat dengan mendirikan posko lapangan pada lima kecamatan dan pendirian dapur umum bagi korban bencana.
BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum Bojonegoro menutup 56 pintu darurat di tanggul barat dan utara dengan 24 ribu kantong berisi pasir yang ditumpuk di pintu-pintu darurat serta tanggul desa yang terdampak banjir.
Bupati Tuban telah menetapkan keadaan darurat bencana banjir sejak Senin (28/11) hingga Sabtu (3/12).
Meluapnya Sungai Bengawan Solo juga menyebabkan banjir di Kabupaten Gresik yang merendam 17 desa di Kecamatan Dukun dan Bungah.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh