Suara.com - Pertemuan antara Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di kediaman Novanto Jalan Wiyaja III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (2/12/2016), sore, membahas tiga hal.
Pertama, membahas aksi damai di lapangan Monumen Nasional, siang tadi. Novanto dan Cak Imin mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang jalan kaki dari Istana Kepresidenan di tengah hujan deras untuk bergabung dengan umat Islam dan salat Jumat berjamaah di Monas.
Novanto dan Cak Imin menganggap peristiwa tadi sebagai wujud kebhinnekaan, kemajemukan, dan usaha untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Ya ini tentu Presiden ini betul Presiden rakyat karena betul-betul bisa bersama rakyat. Dan, tentu kita harapkan dengan aksi damai ini betul-betul representatif daripada agama Islam telah menunjukkan adanya suatu kedamaian," kata Novanto.
"Ya tentu kita sangat bersyukur akhirnya yang selama ini dikhawatirkan dari demo menjadi sangat kita harus apresiasi kekhawatiran itu tidak ada dan kebersamaan antara pemerintah dan rakyatnya berjalan dengan baik," Cak Imin menambahkan.
Hal kedua yang dibahas adalah revisi UU tentang Pemilu yang sekarang sedang dibicarakan di tingkat Pansus RUU Pemilu di DPR. Novanto meminta masukan Cak Imin lantaran Ketua Pansus RUU Pemilu adalah kader PKB Lukman Edy.
"Beliau dari PKB merupakan ketua di dalam UU pemilu tentu kami minta saran-saran yang baik untuk kita kerjasama kedepan," kata Novanto.
Cak Imin menambahkan sejumlah poin krusial memang tengah dibahas di internal PKB. Di antaranya, wacana kenaikan parliamentary threshold, presidential threshold hingga sistem pemilu, apakah akan dilakukan secara terbuka atau tertutup.
"Tentu banyak hal ya, antara lain terbuka dan tertutup, kita masih saling cocok-cocokkan belum ada kesimpulan. Parliamentary threshold kita naikkan berapa jumlahnya nanti kita lihat. Kemudian presidential threshold tetap dilakukan itu antara lain," ujar Cak Imin.
Ketiga, Novanto dan Cak Imin membahas peta politik pilkada serentak tahun 2017 serta kerjasama dalam membantu pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Ketiga membicarakan hal lain yaitu pilkada-pilkada mana yang memang bisa kita saling bekerja sama," kata Novanto.
"Kita sepakat untuk bareng mendorong dan mensukseskan Pemerintah supaya Pemerintah berhasil membawa kemajuan bangsa kita. Tentu kerjasama Golkar-PKB akan terus kita tingkatkan apalagi Pak Nov, ketua umum Golkar sekaligus ketua DPR," Cak Imin menambahkan.
Berita Terkait
-
Roy Suryo Cs Berhasil Dapatkan Salinan Ijazah Jokowi dari KPU
-
Polemik Ijazah Jokowi Masih Bergulir, Pakar Hukum Ungkap Fakta Soal Intervensi Politik
-
Rocky Gerung: "Pulung" Jokowi Lenyap, Kereta Cepat Jadi Simbol Niat Jahat
-
Geger Ijazah Jokowi: ANRI Tak Simpan Salinan Primer, Gugatan di KIP Ungkap Fakta Baru Mengejutkan
-
Bestari Barus: Jokowi Inspirasi PSI, Diharap Segera Bergabung
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: Jakarta dan Sekitarnya Hujan Hingga Malam Hari
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Revisi UU Penyiaran Disorot, Ahli: Era Digital Butuh Regulasi Waras dan KPI yang Kuat!
-
Diduga Lakukan Penggelapan Mobil Inventaris Kantor, Eks CEO dan Direktur Perusahaan Dipolisikan
-
Amerika Serikat dan Venezuela Memanas: Kapal Induk Dikerahkan ke Laut Karibia, Ini 5 Faktanya
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum