Suara.com - Sejumlah tokoh politik memberikan sambutan dalam aksi 'Kita Indonesia' yang digelar di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (4/12/2016). Dalam sambutannya, mereka memberikan orasi politik di Panggung yang berada di depan Hotel Kempenski, Jakarta, terkait aksi pawai budaya hari ini.
Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang menilai aksi hari ini adalah aksi kebangkitan persatuan Indonesia. Dengan aksi ini, membuktikan tidak ada dusta di antara kita dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Ini hari adalah hari kebangkitan kita hari yang berbahagia untuk bangsa kita. Tangan keatas semua. Kalau saya bilang Indonesia, katakan 'bangkit'. Dan, hari ini kita tidak mau ada dusta di antara kita. Bangsa yang terdiri dari macam-macam suku, ideologi, agama, dan kita semua adalah Indonesia," kata Oesman.
Setelah itu, Ketua Umum PPP Djan Faridz yang diberikan kesempatan, menyatakan aksi hari ini membuktikan bahwa Bangsa Indonesia adalah satu meskipun memiliki keragaman suku, agama, dan terpisahkan oleh pulau-pulau.
"Siap takbir ? Allahuakbar! Indonesia itu punya beragam suku, punya beragama pulau. Tapi kita dirangkai dalam satu indonesia. Jadi pertemuan kita ini membuktikan indonesia itu satu," kata Djan.
Di tempat yang sama, Ketua DPR Setya Novanto mengatakan aksi hari ini berjalan dengan damai. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia adalah bangsa yang ramah tamah. Aksi hari ini, kata Ketua Umum Partai Golkar ini juga bisa dinilai untuk menjadi momentum dalam berkehidupan berkebangsaan, Kebhinekaan dan menjaga persatuan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Saya selaku Keua DPR berdoa untuk rakyat Indonesia semoga pertemuan damai ini beri kebesaran untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," tuturnya.
Terakhir, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengatakan, bangsa Indonesia adalah bangsa yang dianugerahi oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan potensi yang luar biasa. Potensi ini, katanya, tidak dimiliki negara lain. Potensi ini berupa keragamanan dan kekayaan yang luar biasa.
"Maka itulah kita untuk itu kita terus menerus pegang teguh anugerah yang diberikan sang pencipta ini," kata dia.
Namun, sambungnya, anugerah ini belum sepenuhnya dimiliki masyarakat Indonesia. Sebab, masyarakat Indonesia belum adil, makmur dan sejahtera. Maka dari itu, sambungnya, dia mengajak peserta aksi kali ini terus berjuang agar tujuan menjadi bangsa yang berkedaulatan dan dihargai bangsa lain bisa diwujudkan.
"Persyaratannya, kita harus bersatu. Kita harus bersatu. tidak mungkin kita mendekati cita-cita ini kalau kita tercerai berai, dan saling menghujat, kalau kita tidak percaya satu sama lain, saling menistakan," ujarnya.
Usai para tokoh politik ini memberikan orasi, mereka kemudian melakukan aksi simbolis pelepasan burung merpati. Aksi ini dilambangkan sebagai simbol persatuan dan kesatuan untuk menjaga keutuhan NKRI.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global