Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berjalan kaki menuju lapangan Monas [suara.com/Erick Tanjung]
Juru bicara Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin mengapreasiasi kehadiran Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri di tengah aksi damai yang digelar di lapangan Monas, Jakarta, Jumat (2/12/2016).
"Justru hadirnya Pak Jokowi, Pak JK dan para elit di kabinet pada saat itu menunjukkan mereka mendengar, memperhatikan (aspirasi rakyat)," ujar Didi kepada Suara.com di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, nomor 41, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2016).
Dia berharap Presiden dapat benar-benar mendengar aspirasi masyarakat yang menuntut keadilan atas kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama.
"Justru hadirnya Pak Jokowi, Pak JK dan para elit di kabinet pada saat itu menunjukkan mereka mendengar, memperhatikan (aspirasi rakyat)," ujar Didi kepada Suara.com di kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, nomor 41, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2016).
Dia berharap Presiden dapat benar-benar mendengar aspirasi masyarakat yang menuntut keadilan atas kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama.
"Bahwa mudah-mudahan mereka (pemerintah) menegakkan keadilan yang dituntut oleh jutaan orang yang hadir bisa juga terwujud, itu satu penghargaan kan yang kita hormati," tuturnya.
Ketika ditanya apakah kehadiran Jokowi hanyalah strategi politik untuk menunjukkan bahwa Jokowi punya nyali untuk menemui massa, Didi mengatakan ini bukan soal nyali atau tak bernyali.
"Bukan masalah nyali, seorang pemimpin ketika ada jutaan orang berharap kehadirannya di sana, saya kira hal yang sangat baik. Suatu penghargaan bagi masyarakat. Kalau dibilang punya nyali itu nggak baik ya konotasinya seolah-olah aksi itu nggak damai, ini kan aksi damai jadi nggak ada alasan (Jokowi) untuk tidak hadir. Karena ini bentuk penghargaan bagi kita jutaan umatnya, kan " kata pengacara duet Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
Ketika ditanya apakah langkah Jokowi pada 2 Desember itu untuk meniru Presiden Sukarno ketika menemui demonstran yang menuntut DPR dibubarkan pada 17 Oktober 1952.
"Saya nggak tahu terinspirasi apa tidak, tapi itu suatu penghargaan kepada jutaan yang hadir. Yang lebih lanjut lagi, tentunya bagaimana memperjuangkan aspirasi ini bukan hanya kehadiran di sana, tapi selanjutnya benar dan mendukung penegakan hukum yang seadil-adilnya. Kita apresiasi kehadiran Pak Jokowi, tapi lebih jauh kita berharap dukung proses penegakan hukum," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Belum Kelar Soal Ijazah Palsu, Kini Dokter Tifa Curiga Sudjiatmi Bukan Ibu Kandung Jokowi
-
Jokowi Absen di Monas Gara-gara Panas, Ini 7 Tips Lawan Cuaca Ekstrem Bagi Pasien Penyakit Kronis
-
Terpopuler Lifestyle: Heboh Kulit Jokowi-Iriana hingga Pendidikan Gibran Dikuliti Profesor Singapura
-
Dokter Tifa Ahli Apa? Komentari Kondisi Kulit Jokowi dan Iriana yang Dinilai Janggal
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ledakan Dahsyat Hancurkan Gedung Nucleus Farma di Tangsel, Sejumlah Bangunan Terdampak
-
Istana Bantah Kabar Sebut Listyo Sigit Setor Nama Komite Reformasi Polri ke Presiden Prabowo
-
Jejak Rekonsiliasi, Momen PPAD Ziarah ke Makam Pahlawan Timor Leste
-
Dirut PT WKM Tegaskan PT Position Nyolong Nikel di Lahan IUP Miliknya
-
Dirut PT WKM Ungkap Ada Barang Bukti Pelanggaran PT Position yang Dihilangkan
-
NasDem Sentil Projo Soal Isu Jokowi-Prabowo Renggang: Itu Nggak Relevan
-
Seskab Teddy Indra Wijaya dan Mensesneg Prasetyo Hadi Hadiri Rapat Strategis di DPR, Bahas Apa?
-
Cetak Generasi Emas Berwawasan Global, Sekolah Garuda Siap Terapkan Kurikulum Internasional
-
Prabowo Video Call dengan Patrick Kluivert Jelang Timnas Lawan Arab Saudi: Give Us Good News
-
Pelamar Rekrutmen PLN Group 2025 Tembus 200 Ribu: Bukti Antusiasme Tinggi