Suara.com - Sekitar 33 prajurit pro-pemerintah tewas dan lebih dari 40 lagi cedera ketika seorang pembom bunuh diri menyerang satu pangkalan militer di dekat Bandar Udara Aden pada Sabtu (10/12/2016), kata seorang pejabat keamanan kepada Xinhua.
"Seorang penyerang bunuh diri membidik puluhan prajurit pro-pemerintah yang berkumpul untuk menerima gaji mereka yang tertunda di dalam Pangkalan Militer Sulban di dekat Bandar Udara Aden," kata sumber keamanan lokal yang tak ingin disebutkan jatidirinya.
Menurut laporan awal, tak kurang dari 33 prajurit yang baru mendapat pelatihan tewas dan lebih dari 40 prajurit lagi cedera dalam pemboman bunuh diri yang ditujukan kepada prajurit Yaman, yang didukung Arab Saudi, di Aden, kata sumber keamanan tersebut.
Saksi mata mengkonfirmasi kepada Xinhua bahwa "ledakan kuat mengguncang pangkalan militer tersebut saat ratusan prajurit sedang berdiri dalam barisan panjang untuk bertemu dengan satu komite militer di daerah itu".
Satu sumber intelijen mengatakan, "Seorang pembom bunuh diri tampaknya menyamar dengan mengenakan pakaian militer dan meledakkan dirinya di kalangan banyak prajurit yang berbaris di sekitar pangkalan tersebut tanpa perlindung." Banyak ambulans dikerahkan ke lokasi ledakan setelah ledakan bunuh diri itu, dan kendaraan berat lapis-baja tiba di lokasi.
Kota Pelabuhan Aden di Yaman Selatan adalah markas Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi, yang didukung masyarakat internasional, dan pemerintahnya.
Aden menjadi ajang beberapa serangan bersenjata dan pembunuhan yang direncanakan dengan baik setelah pasukan dukungan Arab Saudi mengusir gerilyawan Syiah Al-Houthi dari kota strategis tersebut pada Juli 2015.
Namun, tentara anti-teror yang baru dilatih dan didukung oleh kendaraan lapis-baja Uni Emirat Arab (UAE) mewujudkan prestasi mendasar dalam beberapa pekan belakangan, dan melumpuhkan beberapa pabrik bahan peledak yang digunakan oleh gerilyawan untuk membuat bom mobil di Aden.
Selain itu, beberapa komandan cabang Al-Qaida yang berpusat di Yaman ditangkap dalam serangan gemilang yang dilancarkan oleh pasukan Yaman dukungan-UAE di Aden dan provinsi lain yang bertetangga.
Yaman, negara Arab yang miskin, telah dirongrong oleh salah satu aksi perlawanan oleh kelompok regional Al-Qaida paling aktif di Timur Tengah.
Al-Qaida di Jazirah Arab (AQAP), yang berpusat di Yaman dan juga dikenal dengan nama "Ansar Ash-Sharia", muncul pada Januari 2009, dan mengaku bertanggung-jawab atas sejumlah serangan teror terhadap lembaga pemerintah dan militer Yaman.
AQAP dan gerilyawan yang memiliki hubungan dengan IS memanfaatkan kevakuman keamanan serta perang saudara yang berkecamuk guna memperluas pengaruh mereka serta merebut lebih banyak wilayah di Yaman Selatan.
Keamanan di Yaman telah memburuk sejak Maret 2015, ketika perang meletus antara kelompok Syiah Al-Houthi, yang didukung oleh mantan presiden Ali Abdullah Saleh, dan pasukan pemerintah --yang didukung oleh koalisi Arab pimpinan Arab Saudi.
Lebih dari 10.000 orang telah tewas dalam pertempuran darat dan serangan udara sejak itu, banyak di antara mereka adalah warga sipil.(Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting