Suara.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut satu, Agus Harimurti Yudhoyono, menjelaskan perbedaan mendasar antara dunia militer dan politik dalam menghadapi musuh.
Mantan perwira TNI AD berpangkat mayor itu mengatakan musuh dalam dunia militer sangat jelas.
"Tapi dalam dunia politik ini musuhnya tidak jelas, bisa di belakang kita, di samping atau di dekat kita sekali. Kita kira kawan, ternyata lawan atau sebaliknya," kata putra Ketua Umum Partai Demokrat ketika menyampaikan pidato politik di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu (11/12/2016).
Kendati demikian, Agus tak gentar menghadapi musuh.
"Jadi luar biasa kompleksitas yang harus saya hadapi dan inilah membutuhkan proses pendewasaan dan adaptasi yang cepat untuk mulai merasa nyaman dalam dunia politik yang baru ini," katanya.
Agus bercerita ketika masih aktif di TNI AD. Di TNI AD dia mempelajari strategi intelijen untuk menggali karakteristik lawan dan medan pertempuran.
"Nah ini yang saya terapkan. Tapi, di politik sangat susah karena penuh ketidakpastian. Kalau di militer kan kita melihat faktor cuaca, medan, dan segala macam. Tapi saya yakin bisa dihadapi," kata Agus.
Dalam pidato politik tadi, Agus memaparkan program serta visi dan misi. Dia memaparkan 10 program unggulan yang akan dilaksanakan jika kelak menang pilkada periode 2017-2022.
Satu, program bantuan kepada kaum miskin dan kurang mampu. Dua, pengurangan pengangguran dan penciptaan lapangan kerja. Tiga, peningkatan pendidikan dan kesejahteraan guru. Empat, peningkatan pelayanan kesehatan. Lima, peningkatan pertumbuhan ekonomi, investasi dan stabilisasi harga.
Keenam, peningkatan pembangunan infrastruktur dan perumahan. Tujuh, program smart creative dan green city. Delapan, pemeliharaan keamanan kota dan kerukunan warga. Kesembilan, penegakan hukum dan keadilan bagi semua. Sepuluh, peningkatan kualitas pemerintah dan birokrasi.
"Bagi kami program tersebut diharapkan dapat menyelesaikan persoalan di Jakarta yang komplek ini," kata Agus.
Putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengakui tak muda mewujudkan program-program tersebut jika mempertimbangkan kondisi perekonomian saat ini yang sedang melambat. Namun, mantan perwira TNI AD itu yakin dalam lima tahun ke depan perekonomian Indonesia bisa lebih baik lagi.
"Saya tahu bahwa setiap RAPBD harus mendapat persetujuan DPRD, oleh karena itu saya akan berjuang sekuat tenaga agar DPRD Jakarta memberikan dukungan terhadap 10 program unggulan ini. Saya yakin untuk rakyat dan Jakarta yang lebih baik, pihak eksekutif dan legislatif memiliki komitmen yang sama," katanya.
Agus kemudian meminta dukungan untuk maju ke pilkada.
"Saya mohon izin dan doa restu kepada sesepuh, senior dan tokoh agama untuk maju di pilgub DKI Jakarta, semoga perjuangan kami mendapatkan ridho dari Tuhan Yang Maha Esa," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf