Suara.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa membatalkan tokoh fiksi Wonder Woman dijadi ikon kampanye pemberdayaan bagi perempuan dan anak-anak. Pembatalan ini dilakukan secara mendadak karena banyak mendulang protes.
Pembatalan Wonder Woman jadi ikon kesetaraan gender itu dilakukan dua bulan setelah ditetapkan oleh PBB. Menurut publik, penunjukan karakter berpakaian minim, bertubuh berisi untuk perjuangan kesetaraan gender tidak tepat.
Padahal Sekjen PBB terdahulu, Ban Ki-moon menjadikan Wonder Woman sebagai ikon kampanye pemberdayaan bagi perempuan dan anak perempuan di 2017.
Namun hampir 45.000 orang menandatangani petisi online yang meminta Ban Ki-moon mempertimbangkan kembali pemilihan karakter Wonder Woman.
"Meskipun pencipta asli mungkin dimaksudkan Wonder Woman untuk mewakili 'pejuang' perempuan yang kuat dan mandiri dengan pesan feminis, kenyataannya adalah bahwa iterasi karakter saat ini adalah wanita kulit putih, berpakaian minim dan menonjolkan bagian paha," begitu isi petisi online tersebut.
Wonder Woman merupakan karakter pahlawan DC Comics Inc yang pertama kali muncul pada tahun 1941. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Paling Tinggi Sepanjang Sejarah Dipatok Rp 2,08 Juta per Gram
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
Terkini
-
Prabowo: BRICS Kekuatan Strategis! Indonesia Komitmen Perkuat Kerja Sama
-
Mirip Indonesia, Unjuk Rasa Berdarah di Nepal Tewaskan 19 Orang
-
Kasus Anak Todongkan Senapan ke Ibu Berakhir Damai
-
Kementerian Haji dan Umrah Dapat Anggaran Baru? Gus Irfan Bilang Begini
-
Santer Kabar Raffi Ahmad Jadi Menpora Gantikan Dito Ariotedjo
-
CEK FAKTA: Sri Mulyani Ajukan Pengunduran Diri 2 Kali Sebelum Direshuffle dari Menteri Keuangan
-
Misteri Angka 8 Prabowo: Reshuffle Senin Pon, Kode Keras Ekonomi Meroket 8 Persen?
-
4 Fakta dan Kontroversi Sri Mulyani Terdampak Reshuffle Prabowo
-
3 Fakta Skandal Pungli Paskibra Pejabat Kesbangpol, Uang Makan Dipotong Puluhan Juta?
-
Perintah Prabowo: Anggota DPR Gerindra Dilarang 'Flexing', Ahmad Dhani Usulkan RUU Anti-flexing