Suara.com - Ketika memberikan sambutan di acara Outlook 2017 Refleksi dan Proyeksi di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2016), Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menceritakan tentang sosok pemimpin.
"Kita harus berpendapat bahwa pemimpin merupakan figur yang memiliki kapasitas untuk pemimpin di komunitasnya," ujar Wiranto.
Wiranto kemudian menyontohkan peristiwa ketika Presiden Joko Widodo menemui massa di lapangan Monumen Nasional, Jakarta Pusat, yang tengah aksi damai pada 2 Desember 2016. Salah satu yang kemudian menjadi pusat perhatian publik kala itu adalah ketika Presiden berjalan kaki dan membawa sendiri payung berwarna biru ke Monas.
"Betapa pemimpin itu mewarnai komunitasnya. Kemarin (2 Desember) itu saya mendampingi Pak Jokowi datang ke Jakarta dalam peristiwa 2 Desember, itu untuk mendoakan Indonesia selamat. Waktu itu hujan, Presiden pakai payung warna biru, lalu orang berbondong-bondong cari payung warna biru biar sama kayak Presiden. Karena itu nggak lagi, adanya warna biru. Itu ternyata payung yang dipakai Presiden sebelumnya, Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono)," katanya.
Sebelum itu, tepatnya malam setelah demonstrasi 4 November 2016, Jokowi mengenakan jaket boomber merek Zara saat berpidato untuk menanggapi aksi. Keesokan harinya, sebagian masyarakat ramai-ramai membeli jaket seperti yang dikenakan Jokowi.
"Sebelumnya peristiwa 4 November 2016 , presiden pakai jaket Zara. Habis itu habis semua persediaan, sampai teman beli di Malaysia. Artinya pemimpin betul-betul orang yang dipenuhi. Tapi kenyataannya orang nggak tahu asalnya, asal punya presiden harus diikuti," tutur Wiranto.
"Dalam era baru sekarang, dalam era globalisasi. Tentu Negara membutuhkan pemimpin yang andal. Tidak hanya nasional, pemimpin lokal juga bisa membawa Negara eksis dalam persaingan global," Wiranto menambahkan.
Berita Terkait
-
Said Didu Bongkar 5 Kedaulatan RI yang 'Dirampas' Jokowi demi Oligarki Selama Satu Dekade
-
Berapa Tarif Yakup Hasibuan? Pengacara Jokowi dalam Kasus Tuduhan Ijazah Palsu
-
Terpopuler: 7 Fakta Panas Ijazah Jokowi, Promo BRI Hemat Rp1,3 Juta
-
Kuasa Hukum Jokowi Singgung Narasi Sesat Jelang Gelar Perkara Ijazah Palsu
-
Polda Siapkan Gelar Perkara Khusus Kasus Ijazah Jokowi: Permintaan Roy Suryo Cs Jadi Pemicu?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka