Sri Bintang Pamungkas [suara.com/Dian Rosmala]
Pengacara Sri Bintang Pamungkas, Dahlia Zein, keberatan dengan penggeledahan yang dilakukan anggota Polda Metro Jaya di rumah Sri Bintang. Menurutnya penggeledahan tersebut tanpa koordinasi dengan tim pengacara terlebih dahulu.
"Kami merasa tersinggung dan kami akan melakukan keberatan atas tidak ada pemberitahuan kepada kami," kata Dahlia, Rabu (15/12/2016).
Dahlia baru tahu polisi melakukan penggeledahan dari anak kandung Sri Bintang.
"Saya dikasih tahu pas saya lagi di kantor. Yang di rumah hanya pembantu dan anak yang bernama Lea. Saya dapat info pertamakali tahu bahwa rumah Pak Bintang digeledah," kata dia.
Dahlia mendapat laporan kalau polisi melarang anak Sri Bintang mengambil foto saat penggeledahan rumah di Cibubur berlangsung.
"Pada saat anaknya ambil poto sempet ada ancaman. Kamu jangan foto aja soalnya waktu penangkapan bapak kemarin saja jadi viral. Kalau kamu foto nanti HP kamu saya rampas," kata Dahlia.
Ketika Dahlia datang ke rumah Sri Bintang untuk mengawasi penggeledahan, dia tidak diizinkan masuk.
"Nggak, makanya kan lucu," kata dia.
Polisi, katanya, baru mengizinkan pengacara masuk ke rumah Sri Bintang setelah penggeledahan selesai.
"Boleh masuk, tapi jangan diambil foto," kata Dahlia.
Dahlia mengatakan setelah ini dia akan berdiskusi dengan tim untuk mengambil langkah-langkah untuk menyikapi penggeledahan tadi.
"Mungkin nanti setelah kita berunding ya dengan tim kuasa hukum dan kliennya," katanya.
Dari rumah Sri Bintang, penyidik menyita sebuah flashdisk. Penggeledahan ini berkaitan dengan kasus dugaan makar yang menjerat Sri Bintang menjadi tersangka.
Polisi juga menggeledah lokasi lain, di antaranya di Guntur, Setia Budi, Jakarta Selatan.
"Kami merasa tersinggung dan kami akan melakukan keberatan atas tidak ada pemberitahuan kepada kami," kata Dahlia, Rabu (15/12/2016).
Dahlia baru tahu polisi melakukan penggeledahan dari anak kandung Sri Bintang.
"Saya dikasih tahu pas saya lagi di kantor. Yang di rumah hanya pembantu dan anak yang bernama Lea. Saya dapat info pertamakali tahu bahwa rumah Pak Bintang digeledah," kata dia.
Dahlia mendapat laporan kalau polisi melarang anak Sri Bintang mengambil foto saat penggeledahan rumah di Cibubur berlangsung.
"Pada saat anaknya ambil poto sempet ada ancaman. Kamu jangan foto aja soalnya waktu penangkapan bapak kemarin saja jadi viral. Kalau kamu foto nanti HP kamu saya rampas," kata Dahlia.
Ketika Dahlia datang ke rumah Sri Bintang untuk mengawasi penggeledahan, dia tidak diizinkan masuk.
"Nggak, makanya kan lucu," kata dia.
Polisi, katanya, baru mengizinkan pengacara masuk ke rumah Sri Bintang setelah penggeledahan selesai.
"Boleh masuk, tapi jangan diambil foto," kata Dahlia.
Dahlia mengatakan setelah ini dia akan berdiskusi dengan tim untuk mengambil langkah-langkah untuk menyikapi penggeledahan tadi.
"Mungkin nanti setelah kita berunding ya dengan tim kuasa hukum dan kliennya," katanya.
Dari rumah Sri Bintang, penyidik menyita sebuah flashdisk. Penggeledahan ini berkaitan dengan kasus dugaan makar yang menjerat Sri Bintang menjadi tersangka.
Polisi juga menggeledah lokasi lain, di antaranya di Guntur, Setia Budi, Jakarta Selatan.
Komentar
Berita Terkait
-
Polemik Pasal Penghinaan Presiden KUHP, Jokowi Saja Pertanyakan Urgensinya
-
Peringatan Hari Migran Internasional, Partai Buruh Singgung Pasal Penghinaan Presiden Dalam UU KUHP
-
Bukan Buat Lindungi Jokowi? Mahfud MD Ungkap Siapa yang Untung Lewat KUHP Pasal Penghinaan Presiden
-
'Gundulmu!' Kaesang Ngegas saat Memenya Tentang Jokowi Diadukan Warganet
-
Usulan ICJR ke DPR: Ancaman Penjara Pasal Penghinaan Presiden di RKUHP Diganti Kerja Sosial
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota