Suara.com - Hasil minor juga didapat wakil ganda putra Indonesia lainnya di hari kedua BWF World Super Series Finals 2016, Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon, Kamis (15/12/2016).
Bermain di Hamdan Sports Complex, Dubai, Uni Emirat Arab (UEA), Kevin/Marcus harus merelakan poin kemenangan untuk pasangan Denmark, Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding.
Ganda putra peringkat empat dunia itu menyerah dua game langsung, 12-21, 19-21. Kekalahan ini memperpanjang catatan belum pernah menang mereka dari pasangan peringkat 11 dunia itu menjadi 0-2.
Di game pertama, Kevin/Marcus sempat memberikan perlawanan di awal-awal pertandingan dengan bermain ketat 3-3. Tapi, setelah itu, Petersen/Kolding mulai menjauhkan keunggulan hingga akhirnya menang mudah di game pertama.
Pada game kedua, Kevin/Marcus tampil lebih baik. Hasilnya, mereka sempat memberikan perlawanan sengit dengan beberapa kali menyamakan kedudukan; 4-4, 8-8, 12-12, dan 18-18.
Setelah itu, Petersen/Kolding berhasil meraih dua poin beruntun yang membuat mereka berada dalam keadaan match poin; 20-18. Kevin/Marcus sempat mencuri satu poin dan membuat laga jadi lebih tegang. Namun, Petersen/Kolding akhirnya menutup pertandingan dengan skor 21-19.
Kemenangan ini jadi yang pertama bagi Petersen/Kolding di Grup A setelah sehari sebelumnya takluk dari pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda.
Sementara, Kevin/Marcus akan menjalani laga terakhir melawan Kamura/Sonoda besok. Kevin/Marcus wajib menang jika ingin membuka peluang lolos ke babak berikutnya setelah di laga pertama menang atas rekan senegaranya, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.
Di lain pihak, peluang Angga/Ricky lolos ke babak selanjutnya terbilang tipis mengingat beberapa jam sebelumnya kalah dari Kamura/Sonoda 15-21, 9-21.
Baca Juga: Wakil Jepang Pecah 'Telur', Ini Penjelasan Angga/Ricky
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah