Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Jenderal (purn) Wiranto mengumpulkan beberapa Menteri di Gedung Menkopolhukam pada Selasa (20/12/2016). Tujuannya adalah ingin membahas masalah keamanan yang terjadi di masyarakat saat ini.
Adapun sejumlah Menteri yang dipanggil adalah Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Teroris, Suhardi Alius, Kapolri, Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI, Jendera Gatot Nurmantyo, Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara, dan Wakil Menteri Luar Negeri, A.M.Fachir.
"Jadi hari ini saya baru saja menggelar rapat koordinasi di Kemenkopolhukam menghadirkan para menteri dan pejabat terkait dengan membahas masalah keamanan yang terjadi di masyarakat," kata Wiranto usai rapat koordinasi.
Kata dia, sejumlah hal yang dibicarakan dalam rapat tersebut adalah salah satunya terkait pentingnya kehadiran negara di tengah masyarakat. Dengan demikian, masyarakat merasa terlindungi secara hukum dan mendapatkan kenyamanan.
"Yang kedua, kami membincangkan masalah pengamanan kegiatan Natal dan Tahun Baru," katanya.
Khusus terkait pengamanan Natal dan Tahun Baru, Ketua Umum Partai Hanura Nonaktif tersebut menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Namun, dia menjelaskan bahwa aksi sweeping terhadap atribut Natal akhir-akhir ini tidak dibenarkan.
"Pada prinsipnya aksi sweeping atau dengan istilah lain adalah upaya paksa dari suatu organisasi kemasyarakatan kepada masyarakat itu tidak dibenarkan dan melanggar hukum. Upaya paksa dari siapapun di negeri ini adalah melanggar hukum. Karena upaya paksa itu hanya dapat dilakukan oleh aparat keamanan yang memang sah, yang secara hukum memang diberikan kewenangan untuk melakukan upaya paksa," kata Wiranto.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA
-
Pelican Crossing Cikini Diapresiasi Warga dan Pengamat
-
Yurike Sanger Istri Ke-7 Soekarno Wafat di Amerika, Terungkap Penyebab Wafatnya Sang 'Yuri Sayang'
-
Pemerintah Tetapkan 17 Hari Libur Nasional dan 8 Hari Cuti Bersama Tahun 2026, Catat Tanggalnya
-
Resmi Diumumkan, Ini Dia 8 Hari Cuti Bersama 2026, Siap-siap Atur Jadwal Libur Panjang dari Sekarang
-
Minta Maaf Kasus Keracunan MBG Kembali Terulang, Pemerintah: Bukan Kesengajaan
-
Sejarah Bakal Berakhir! Kementerian BUMN di Ambang Dilebur ke Danantara, Istana-DPR Beri Sinyal Kuat
-
Wali Kota Prabumulih Langgar Aturan Buntut Copot Kepsek SMPN 1, Ini Sanksi dari Kemendagri
-
Modus Licik Eks Pejabat MA Zarof Ricar Sembunyikan Aset Rp35 Miliar, Ternyata Atas Nama Dua Anaknya
-
Wali Kota Prabumulih Beri Hadiah Motor Listrik ke Kepsek SMPN 1, Auto Dinyinyiri Warganet