Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengaku akan mempertebal pengamanan di gereja-gereja saat perayaan natal tahun ini. Setidaknya ada hampir 20 ibu personel kepolisian yang dikerahkan untuk menjaga gereja-gereja di Jakarta seperti Katedral dan Imamanuel.
"Tentu ada gereja yang besar, kalau pusat seperti Katedral, Immanuel, dan sebagainya yang kita maksimalkan," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Jumat (23/12/2016).
Menurutnya, pihak Barisan Ansor Serba Guna (Banser) Nahdlatul Ulama (NU) telah mengirim surat agar bisa membantu mengamankan tempat-tempat ibadah kaum nasrani saat perayaan natal.
"Bahkan kelompok saudara kita dari Banser (NU) sudah membuat surat ke kami untuk melakukan pengamanan Natal tersebut," kata Iriawan.
Kendati demikian, mantan Kapolda Jawa Barat itu mengaku masih memikirkan untuk melibatkan Banser NU dalam hal pengamanan. Pasalnya 20 ribu personel yang diterjunkan itu dianggap cukup mengamankan gereja-gereja di wilayah hukum Polda Metro.
"Mereka mengirim surat ke kami katanya akan berpartisipasi. Tapi kita lihat dulu, kalau cukup pasukan kami ya mungkin kami saja," kata Iriawan.
Dia sendiri mengaku tidak mempermasalahkan apabila ada dari ormas Islam yang menawarkan untuk membantu pengamanan Natal. Hal itu, kata dia sebagai bentuk toleransi beragama.
Siapa pun memang boleh membantu kepolisian untuk menjaga Natal. "Itu lah toleransi umat beragama," kata dia..
Lebih lanjut, Iriawan meminta agar masyarakat khususnya umat muslim bisa menghargai kerukunan beragama terkait Natal.
Baca Juga: 20 Ribu Polisi Jaga Natal dan Tahun Baru 2017
"Khususnya saudara kita kaum kristiani saya mengucapkan selamat Natal. Teman-teman yang muslim, mari kita memberikan toleransi kepada saudara kita yang merayakan Natal. Mari kita sama-sama menjaga kerukunan, negara kita dulu dikenal sangat toleransi. Mari kita hidupkan itu kembali," kata Iriawan.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Sebut 99,9 Persen Palsu, Roy Suryo Bongkar Kejanggalan Ijazah Jokowi, Kini Buru Bukti ke KPU Solo
-
Dokter Tifa Syok Terima Ijazah Jokowi dari KPU: Tanda Tangan Rektor dan NIM Diblok Hitam
-
Nadiem Makarim Kembali ke Kejaksaan Agung Usai Operasi, Mengaku Siap Jalani Proses Hukum!
-
PSI Gelar Konsolidasi Undang DPD hingga DPW se-Indonesia di Jakarta, Ini yang Dibahas
-
Bikin Gaduh karena Hina Kiai, KPI Siap Ambil Sikap Tegas ke Trans7, Apa Sanksinya?
-
Kementerian PU Akan Siapkan Pelatihan Konstruksi untuk Santri, Pastikan Tak Ada Unsur Eksploitasi
-
KPI Bereaksi: Siaran Pesantren Trans7 Bikin Gaduh, Sanksi Tegas di Depan Mata
-
Kasus Udang Tercemar Radioaktif, Greenpeace Soroti Kecerobohan Pemerintah Awasi Industri Logam
-
Ratusan Siswa Mogok Sekolah, FSGI Duga Kasus Kekerasan oleh Kepsek SMAN 1 Cimarga Bukan yang Pertama
-
PBNU Seret Trans7 ke Jalur Hukum, Gus Yahya: Terang-terangan Melecehkan Pesantren!