Suara.com - Salah seorang penyanyi paduan suara Red Army sempat dinyatakan meninggal. Ternyata dia selamat karena pasportnya dinyatakan kadaluwarsa sehingga ia dilarang terbang ikut rombongan.
Pesawat model Tu-154 milik Kementerian Pertahanan Rusia, jatuh dua menit setelah meninggalkan selatan kota Adler pada 05:40 (02:40 GMT). Dari kecelakaan itu, dinyatakan tidak ada yang selamat.
Pesawat militer membawa tentara, wartawan dan 64 anggota musik militer terkenal Alexandrov ensemble untuk merayakan peringatan Tahun Baru. Roman Valutov (29), berada di daftar penumpang pesawat, tetapi ditakdirkan tidak naik penerbangan karena paspornya tercatat telah berakhir pada Juli lalu.
"Aku akan melalui imigrasi dan gadis di sana mengatakan, 'Apakah Anda bercanda? Paspor Anda telah berakhir pada bulan Juli', Saya tidak menyadari. Dia mengatakan kepada saya untuk menunggu. Aku berdiri di sana mengkhawatirkan jika aku tidak diizinkan terbang, dan dalam beberapa menit saya diberitahu, 'Kau tidak akan berhasil', Aku merasa gugup tentang kesalahan paspor saya, kemudian saya pulang ke rumah," terangnya.
Valutov sampai di rumah pada 03:30 dan setelah itu orang-orang mulai menelpon dan menanyakan apakah dirinya masih hidup.
"Aku memeriksa dan menemukan diriku dalam daftar orang mati. Aku menangis. Teman-teman dan kerabat saya terkejut," ungkapnya.
Soloist Vadim Ananyev, istrinya yang baru saja melahirkan, meminta dia tetap di rumah untuk membantu, juga menghindari naik pesawat. Pasangan ini telah dianugrahi memiliki tiga anak kecil.
"Saya merasa seolah-olah saya dipukul kepalanya. Aku masih tidak bisa percaya," kata dia.
Dua belas mayat telah ditemukan di lepas pantai Sochi dari operasi pencarian dan masih terus dilakukan pencarian korban hilang. Penyebab kecelakaan Hari Natal itu belum diketahui, namun beberapa ahli mengungkap ada kemungkinan terjadi serangan teror.
Baca Juga: Densus Lumpuhkan Empat Terduga Teroris di Jatiluhur, Dua Tewas
Di antara 84 penumpang di pesawat itu, 64 anggota Alexandrov Ensemble, grup musik resmi tentara internasional yang dikenal sebagai Red Army Choir, yang bepergian ke Suriah untuk berpartisipasi dalam perayaan tahun baru di pangkalan udara. [Daily Mail]
Berita Terkait
-
Turki Rilis Rekaman Peringatan pada Jet Rusia, Ini Kata Navigator
-
ISIS Klaim Selundupkan Bom Lewat Penumpang ke Pesawat Rusia
-
ISIS di Belakang Jatuhnya Pesawat Rusia di Sinai?
-
Rusia Akhirnya Tangguhkan Penerbangan Pesawat Komersil ke Mesir
-
Analisis Kotak Hitam, Pesawat Rusia di Sinai Meledak Karena Bom
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan
-
Mardiono Ungkap Kericuhan di Muktamar X PPP Akibatkan Korban Luka yang Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Muktamar X PPP: Mardiono Akui Konflik Internal Jadi Biang Kegagalan di Pemilu 2024
-
Baru Hari Pertama Muktamar X PPP, Mardiono Sudah Menang Secara Aklamasi
-
Solid! Suara dari Ujung Barat dan Timur Indonesia Kompak Pilih Mardiono di Muktamar X PPP
-
Bukan Kader, tapi Provokator? PPP Curiga Ada Penyusup yang Tunggangi Kericuhan Muktamar X
-
15 Tahun Menanti, Bobby Nasution Jawab Keluhan Warga Bahorok
-
Bobby Nasution Minta Mitigasi Dini Banjir Bandang Bahorok
-
Prabowo Akui Keracunan MBG Masalah Besar, Minta Tak Dipolitisasi
-
Di Panggung Muktamar, Mardiono Minta Maaf dan Akui Gagal Bawa PPP Lolos ke Parlemen