Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri Brigadir Jenderal Rikwanto [suara.com/Oke Atmaja]
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Rikwanto menyebut empat terduga teroris yang dilumpuhkan di Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, merupakan kelompok Jamaah Anshar Daulah pimpinan Aman Abdurrahman.
"Kelompok mereka ini menamakan diri JAD," kata Rikwanto dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/12/2016).
Kendati demikian, aparat masih melacak keterkaitan mereka dengan Bahrun Naim alias Abu Aisyah yang kini diyakini berada di Suriah.
"Tentang hubungan langsung mereka dengan Bahrun Naim masih diperdalam," ujar dia.
Apakah empat terduga teroris yang dilumpuhkan di Jatiluhur memiliki kaitan dengan kelompok teroris yang dilumpuhkan di Kota Bekasi, Jawa Barat, sebelum mengebom Istana, Rikwanto mengatakan belum menemukan kaitan langsungnya.
"Secara langsung belum kami temukan, bisa jadi ini sel terputus," tutur dia.
Setelah melumpuhkan kelompok Jatiluhur, Densus menemukan sejumlah barang bukti.
Barang bukti yang diamankan, di antaranya, surat untuk menjadi calon pengantin. Calon pengantin adalah calon eksekutor.
Selain itu, Densus Anti Teror juga menemukan sejumlah senjata tajam jenis golok dan pisau berbagai ukuran, kemudian beberapa pasang sepatu, beberapa buku tuntutan, topi koboi, dan beberapa tas ransel.
"Kelompok mereka ini menamakan diri JAD," kata Rikwanto dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (26/12/2016).
Kendati demikian, aparat masih melacak keterkaitan mereka dengan Bahrun Naim alias Abu Aisyah yang kini diyakini berada di Suriah.
"Tentang hubungan langsung mereka dengan Bahrun Naim masih diperdalam," ujar dia.
Apakah empat terduga teroris yang dilumpuhkan di Jatiluhur memiliki kaitan dengan kelompok teroris yang dilumpuhkan di Kota Bekasi, Jawa Barat, sebelum mengebom Istana, Rikwanto mengatakan belum menemukan kaitan langsungnya.
"Secara langsung belum kami temukan, bisa jadi ini sel terputus," tutur dia.
Setelah melumpuhkan kelompok Jatiluhur, Densus menemukan sejumlah barang bukti.
Barang bukti yang diamankan, di antaranya, surat untuk menjadi calon pengantin. Calon pengantin adalah calon eksekutor.
Selain itu, Densus Anti Teror juga menemukan sejumlah senjata tajam jenis golok dan pisau berbagai ukuran, kemudian beberapa pasang sepatu, beberapa buku tuntutan, topi koboi, dan beberapa tas ransel.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Atasi Krisis Air, Brimob Polri Targetkan 100 Titik Sumur Bor untuk Warga Aceh Tamiang
-
Mendikdasmen Pastikan Guru Korban Bencana di Sumatra Dapat Bantuan Rp2 Juta
-
Masalah Lingkungan Jadi PR, Pemerintah Segera Tertibkan Izin Kawasan Hutan hingga Pertambangan
-
Dua Hari Berturut-turut, KPK Dikabarkan Kembali Tangkap Jaksa Lewat OTT
-
LPSK Tangani 5.162 Permohonan Restitusi, Kasus Anak Meroket Tajam
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
-
Jurus 'Sapu Jagat' Omnibus Law Disiapkan untuk Atur Jabatan Polisi di Kementerian
-
Dakwaan Jaksa: Dana Hibah Pariwisata Sleman Diduga Jadi 'Bensin' Politik Dinasti Sri Purnomo
-
LPSK Bahas Optimalisasi Restitusi Korban Tindak Pidana bersama Aparat Hukum
-
Komisi X DPR Respons Kabar 700 Ribu Anak Papua Tak Sekolah: Masalah Serius, Tapi Perlu Cross Check