Bibih, suami Emi, satu dari lima orang yang selamat dari pembunuhan sadis di rumah keluarga Dodi Triono di Jalan Pulomas Utara nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur. (suara.com/Ummi Hadyah Saleh)
Kondisi lima korban yang selamat dari pembunuhan sadis di rumah pengusaha Dodi Triono (56) di Jalan PUlomas Utara, nomor 7A, Kayuputih, Pulogadung, Jakarta Timur, sudah membaik.
Empat korban bernama Emi (41), Santi (22), Fitriani (23), dan Windy saat ini masih berada di Rumah Sakit Kartika, Pulomas. Sedangkan Zanette Kalila Azaria (13) yang merupakan anak ketiga Dodi tadi sudah boleh keluar dari rumah sakit untuk menghadiri pemakaman Dodi dan dua saudaranya di Tempat Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
Suara.com - Pagi tadi, Bibih (43), menjenguk istrinya, Emi, di rumah sakit itu. Kemudian dia bercerita kepada wartawan.
"Kondisinya baik. Sudah bisa bicara dengan lancar dan sudah bisa makan," ujar Bibih.
Bibih tidak bisa berlama-lama bertemu dengan istri karena waktunya dibatasi.
"Tadi sudah ketemuan nggak bisa lama-lama. Diatas paling cuma tiga menit," kata Bibih.
Bibih tahu kabar istrinya dari pemberitaan yang disiarkan stasiun televisi.
"Kemarin jam 23.00 WIB datang, tapi baru bisa jenguk hari ini. Nggak luka, tapi cuma memar aja," kata ayah tiga anak.
Lima korban yang selamat merupakan saksi kunci kasus pembunuhan yang dilakukan secara sadis di rumah Dodi. Mereka mengetahui bagaimana pelaku melakukan kekejaman di dalam rumah mewah berlantai tiga.
Mereka ditemukan dalam kondisi tumpang tindih bersama enam korban yang meninggal dunia di dalam kamar mandi rumah Dodi pada Selasa (27/12/2016) pagi. Menurut keterangan polisi, mereka disekap sejak Senin (26/12/2016) siang. Sampai ditemukan, kira-kira lamanya penyekapan sekitar 17,5 jam.
Enam korban yang meninggal dunia yaitu Dodi dan dua putrinya: Diona Arika Andra Putri (16) serta Dianita Gemma Dzalfayla (9), kemudian Calista Putri Pahlevi atau Amel (10 tahun, teman anak Dodi), Sugiyanto dan Tasrok (40). Sugiyanto dan Tasrok adalah supir.
Saat ini, polisi sedang bekerja keras untuk memecahkan motif kasus tersebut.
Komentar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Prabowo Tinjau Banjir Langkat, Fokus Pemulihan Warga
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera