Suara.com - Kementerian Sosial (Kemensos) akan segera mencairkan bantuan jaminan hidup bagi korban banjir bandang di Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Wapres telah memerintahkan agar proses pembersihan kota dari sampah selesai dalam empat hari ke depan. Selanjutnya juga diselesaikan pendataan korban yang akan mendapatkan bantuan jaminan hidup oleh BNPB. Baru kita cairkan dananya. Diharapkan bisa selesai dalam sepekan ini," ujar Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa, dalam keterangan tertulisnya, Rabu.
Mensos yang masih berada di Bima telah melakukan rapat koordinasi dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla di Balai Kota Bima dalam kunjungannya ke daerah itu, Rabu.
Mensos Khofifah langsung memerintahkan jajarannya untuk secepatnya mencairkan jaminan hidup sebesar Rp900 ribu bagi korban bencana banjir Bima yang rumahnya mengalami rusak berat, setelah proses pembersihan dan pendataan selesai dalam seminggu ke depan.
Pendataan dan asesmen dari tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PU-Pera) diharapkan bisa secepatnya terselesaikan.
Pemerintah diminta untuk gerak cepat menyelesaikan tumpukan sampah yang masih berserakan di permukiman warga, menurut Mensos tumpukan sampah tersebut bisa menyebabkan masalah kesehatan yang sering muncul seperti ISPA dan leptospirosis akibat kencing tikus.
"Tadi saya cek di RS Muhammadiyah sudah ada masyarakat yang dirawat akibat terganggu kesehatannya. Ada yang terkena ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas), dan luka akibat banjir. Ini harus ditangani semua agar tidak semakin bertambah parah," katanya pula.
Upaya untuk memulihkan psikologis anak-anak korban banjir itu, Mensos mengaku telah melakukan asesmen dan menerjunkan tim psikososial. Tim akan bertugas hingga masalah mental anak anak di Bima bisa melupakan bencana yang menimpanya.
"Mental anak-anak korban bencana ini harus segera dipulihkan," katanya lagi.
Untuk penanganan awal, kata dia, Kemensos telah mengirimkan bantuan logistik sesaat setelah bencana berupa satu tenda serba guna, 10 tenda keluarga, 200 tenda gulung, 960 selimut, 480 matras, 480 paket lauk pauk, 32 foodware, 98 kidsware, dan 34 family kit dengan nilai bantuan yang digelontorkan sekitar Rp980 juta.
Kemensos juga mengerahkan sebanyak 155 personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang berasal dari Bima, Dompu, Sumbawa, dan Lombok.
Tidak ketinggalan, tim layanan dukungan psikososial dari STKS Bandung, TRC, dan Tim LDP Pusat diturunkan, serta Tagana terlatih sebanyak 11 orang.
Sedangkan Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat mengatakan untuk menjamin kebutuhan pokok masyarakat yang terdampak itu, telah dicairkan beras bantuan bencana dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) sebanyak 100 ton, dan jika dibutuhkan akan ditambahkan CBP dari alokasi provinsi dan Kementerian Sosial. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM
 - 
            
              Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
 - 
            
              Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
 - 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus