Petugas Tim Forensik Polda Metro Jaya membawa lima jenazah korban pembunuhan yang terjadi di Perumahan Pulomas, Jakarta, Selasa (27/12/2016). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan menyebut Ramlan Butarbutar alias Porkas, kepala bandit yang melakukan perampokan dan mengakibatkan enam orang meninggal dumia di rumah pengusaha Dodi Triono, memiliki kemampuan di atas anggota komplotan: Erwin Situmorang, Yus Pane, dan Alfins Bernius Sinaga.
"Iya yang lainnya memang pemain juga, tapi nggak sehebat dan ekspres Ramlan. Yang Erwin demikian dan Yus (sama)," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Kamis (29/12/2016).
Iriawan mengungkapkan Ramlan dan Erwin pernah melakukan kejahatan dua kali secara bersama-sama.
"Ramlan dan Erwin sudah dua kali dia," kata Iriawan.
Komplotan tersebut merampok rumah Dodi dengan membawa senjata sejenis senjata api. Hal itu disimpulkan dari rekaman CCTV yang telah dipelajari polisi.
Saat ini, penyidik masih mencari senjata tersebut. Senjata itu diduga dibawa Yus Pane yang sekarang masih diburu polisi.
"Keterangannya rakitan dan senjata gasgun. Tapi kita nggak percaya gitu aja. makanya kita akan mencari barbuk (senpi)," katanya.
Setelah konferensi pers di Polda Metro Jaya, Iriawan menjenguk lima korban yang selamat di Rumah Sakit Kartika, Pulomas.
"Kami ingin memastikan kembali kepada pembantunya, waktu tempo hari setelah selamat dari penyekapan. Kami tanya ciri-ciri pelaku. Jadi kami ingin memastikan kembali saja. Sudah jelas, tapi ingin saja memastikan lagi," kata Iriawan usai menjenguk korban.
"Ini yang jelas pelaku sudah tiga orang tertangkap, satu lagi Yus dalam pengejaran. Pengembangannya baru kita tanyakan berkaitan dengan sasaran rumah tersebut kepada pelaku Erwin dan Sinaga," Iriawan menambahkan. [Welly Hidayat]
"Iya yang lainnya memang pemain juga, tapi nggak sehebat dan ekspres Ramlan. Yang Erwin demikian dan Yus (sama)," kata Iriawan di Polda Metro Jaya, Kamis (29/12/2016).
Iriawan mengungkapkan Ramlan dan Erwin pernah melakukan kejahatan dua kali secara bersama-sama.
"Ramlan dan Erwin sudah dua kali dia," kata Iriawan.
Komplotan tersebut merampok rumah Dodi dengan membawa senjata sejenis senjata api. Hal itu disimpulkan dari rekaman CCTV yang telah dipelajari polisi.
Saat ini, penyidik masih mencari senjata tersebut. Senjata itu diduga dibawa Yus Pane yang sekarang masih diburu polisi.
"Keterangannya rakitan dan senjata gasgun. Tapi kita nggak percaya gitu aja. makanya kita akan mencari barbuk (senpi)," katanya.
Setelah konferensi pers di Polda Metro Jaya, Iriawan menjenguk lima korban yang selamat di Rumah Sakit Kartika, Pulomas.
"Kami ingin memastikan kembali kepada pembantunya, waktu tempo hari setelah selamat dari penyekapan. Kami tanya ciri-ciri pelaku. Jadi kami ingin memastikan kembali saja. Sudah jelas, tapi ingin saja memastikan lagi," kata Iriawan usai menjenguk korban.
"Ini yang jelas pelaku sudah tiga orang tertangkap, satu lagi Yus dalam pengejaran. Pengembangannya baru kita tanyakan berkaitan dengan sasaran rumah tersebut kepada pelaku Erwin dan Sinaga," Iriawan menambahkan. [Welly Hidayat]
Suara.com -
Komentar
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi
-
Jawab Desakan Status Bencana Nasional, Seskab Teddy: Pemerintah All Out Tangani Bencana Sumatra
-
Pramono Anung: UMP Jakarta 2026 Sedang Dibahas di Luar Balai Kota
-
Bantah Tudingan Pemerintah Lambat, Seskab Teddy: Kami Sudah Bergerak di Detik Pertama Tanpa Kamera
-
Jelang Mudik Nataru, Pelabuhan Bakauheni Mulai Dipadati Pemudik
-
Bupati Bekasi Diciduk KPK, Pesta Suap Proyek Terbongkar di Pengujung Tahun?