Suara.com - Tim Sapu Bersih (Saber) Pungli Satuan Ditreskrimsus Polda Sulawesi Tenggara melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap salah seorang pejabat di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah.
Informasi yang dihimpun, Kamis (29/12/2016), OTT terjadi di sebuah kafe di Jalan Dewi Sartika Palu sekitar pukul 16.30 WITA.
Saat itu terjadi pertemuan antara oknum berinisal MI dengan seorang calon pegawai negeri sipil (CPNS) berinisial SES, yang bekerja di Dinas Perhubungan dan Komunikasi Informatika Kabupaten Sigi.
Dalam pertemuan itu, SES menyerahkan uang sebesar Rp5 juta kepada MI sesuai permintaan, untuk pengurusan Surat Keputusan pengangkatan sebagai PNS di instansi tersebut. Mendengar informasi itu, tim Saber Pungli langsung bergerak dan langsung menuju lokasi.
Tiba di TKP, tim mendapati MI bersama seorang perempuan berinisial AJ dan pria SES. MI mengakui menerima uang itu dari SES dan memperlihatkannya setelah dirogoh dari kantong celananya.
Uang senilai Rp5 juta itu dalam bentuk 46 lembar uang kertas pecahan Rp100 ribu dan 8 lembar uang kertas pecahan Rp50 ribu. Setelah mendapatkan barang bukti, MI langsung digelandang ke Mapolda Sulteng.
MI disangkakan dengan tindakan pidana korupsi dengan cara memaksa meminta sejumlah uang untuk pengurusan calon PNS sebagaimana diatur dalam pasal 12 huruf e Undang-Undang Nomor 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20/2001 dan Peraturan Presiden No.87 tentang Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar.
Sementara itu, Bupati Sigi Muhammad Irwan Lapata memberikan apresiasi atas OTT tersebut, karena dapat memberikan efek jera bagi PNS lain yang berada di wilayahnya.
"Ini merupakan contoh bagi PNS yang lain, apabila masih melakukan tindakan diluar aturan yang telah ada, maka siap-siap untuk bersentuhan dengan penegak hukum," kata Irwan.
Baca Juga: Citilink Bebas Tugaskan Pilot yang Diduga Mabuk
Terkait oknum MI yang telah diamankan tim Saber Pungli saat ini, menurut Irwan informasi yang diterimanya kepada dia beberapa waktu lalu terbukti kebenarannya.
"Sebelum saya menjabat, kinerja BKD Sigi memang agak buruk," ungkapnya.
Irwan berharap ke depannya, tidak ada lagi hal-hal yang seperti ini di masa kepemimpinannya. Karena, kata dia, tidak ada kepala daerah yang menginginkan itu terjadi.
"Secepatnya Pemkab Sigi akan membentuk tim Saber Pungli seperti yang diamanatkan presiden," tutup Irwan.
Ditempat terpisah, Kepala perwakilan Ombudsman Sulteng, Sofyan Farid Lembah menyatakan pihaknya akan akan melakukan pengawalan terhadap hasil OTT oknum pejabat BKD Sigi.
Menurut Sofyan, kasus seperti iti perlu diawasi agar benar-benar tuntas pengusutannya. Kata dia, Ombudsman sejak 2013 telah berulang kali menangani kasus pungli di BKD Sigi dalam penerimaan CPNS.
"Bahkan telah dilakukan systemic review, karena kasus ini berulang, di mana tahun 2014, oknum BKD diperintahkan untuk mengembalikan uang Rp297 juta hasil pungutan dihadapan bupati dan DPRD di ruang rapat dewan waktu itu," ungkap Sofyan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Kasad Maruli Pimpin Kenaikan Pangkat 65 Jenderal TNI AD, 3 di Antaranya Sandang Pangkat Letjen
-
Parade Bintang di Lautan: 67 Jenderal TNI AL Naik Pangkat, KSAL Pimpin Langsung Upacara Sakral
-
Momen Eks Walkot Semarang Mbak Ita dan Suami Tinggalkan Bui, Dikawal Ketat di Pernikahan Anak
-
BMKG Peringatkan Krisis Pangan Akibat Cuaca Ekstrem, Desak Pembangunan Infrastruktur Tahan Bencana
-
Mendagri Tekankan Efisiensi Anggaran dalam Konsinyering RKA 2026
-
Kekayaan Mardiono yang Terpilih Jadi Ketum PPP, Tembus Triliun di LHKPN
-
Sosok Muhammad Mardiono, Klaim Terpilih Ketum PPP di Tengah Kericuhan Muktamar
-
Cuaca Ekstrem Hari Ini: BMKG Beri Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir di Kota-Kota Ini!
-
Nyaris Jadi Korban Perampasan, Wanita Ini Bongkar Dugaan Kongkalikong 'Polisi' dengan Debt Collector
-
Sebut Produksi Jagung Melesat, Titiek Soeharto Ungkap Andil Polri soal Swasembada Pangan