Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) [suara.com/Bowo Raharjo]
Ada pemandangan menarik di tempat kedua yang dikunjungi calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hari ini. Di sana dihiasi spanduk pasangan calon nomor urut tiga, Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Tetapi, Ahok tidak terganggu dengan pemandangan spanduk rival di kanan dan kiri jalan di Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, itu.
Warga bernama Tono mengatakan di daerah ini belum ada satu pun calon yang datang, kecuali Ahok.
"Cuma spanduknya doang. Orangnya mah belum ada yang pernah ke sini," kata dia kepada Suara.com, Jumat (30/12/2016).
Blusukan ke Kelurahan Ragunan, Ahok meninjau pemukiman yang selama ini masih sering banjir jika hujan turun.
"Makanya saya bilang, selatan dan timur kenapa jadi pusat banjir karena banyak sekali pembangunan-pembangunan yang nutupi saluran," kata Ahok.
Di salah satu selokan, Ahok berhenti. Dia mengecek selokan yang lebarnya sekitar tiga meter.
Kemudian dia berjalan kaki ke titik yang paling parah jika banjir. Lebar selokan di sana ternyata hanya satu meteran, di sekitarnya bangunan rumah.
"Jalan yang kita lewatin tadi saluran lho. Dia bilang boleh dibongkar pak, saya bilang gimana mau bongkar? Kalau dibongkar rumahnya rubuh semua," kata Ahok.
Cara mengatasi banjir di kawasan tersebut, kata Ahok, harus dilakukan dengan membuat sumur untuk resapan air.
Ahok kemudian melihat tanah yang kabarnya akan dijual pemiliknya. Ahok mengatakan warga sekitar lebih menginginkan tanah itu dibangun Ruang Publik Terpadu Ramah Anak jika nanti dibeli pemerintah.
Pemerintah Jakarta saat ini sedang mencari cara terbaik untuk mengatasi banjir. Ahok merencanakan untuk membuat danau kecil yang di atasnya ada taman untuk arena bermain anak.
"Tapi kalau nggak bisa juga, ya kita mesti cegat dari atas. Kalau itu bisa RPTRA-nya mesti kita buat gantung. Bawahnya kayak danau. Kalau kemarau ada danau resapan pasti kering, jadi rumput, tempat main di bawah. Jadi kayak dua lantai," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
Terkini
-
Kasus Siswa Keracunan MBG di Jakarta Capai 60 Anak, Bakteri jadi Biang Kerok!
-
Polisi Masih Dalami Sosok 'Bjorka' yang Ditangkap di Minahasa, Hacker Asli atau Peniru?
-
Rano Karno Sebut Penting Sedot Tinja 3 Tahun Sekali: Kalau Tidak bisa Meledak!
-
Korban Tewas Ponpes Al Khoziny Ambruk Jadi 14 Orang, Tim DVI Terus Identifikasi Santri Belasan Tahun
-
Diragukan Bjorka Asli, Dalih Polisi Ciduk WFH Pemuda Tak Lulus SMK yang Diklaim Bobol Data Bank
-
Viral Korban Kecelakaan Diduga Ditolak Puskesmas, Dibiarkan Tergeletak di Teras
-
Ombudsman RI Saran RUU Perampasan Aset Harus Perjelas Kerugian Akibat Korupsi dan Langgar HAM
-
Detik-detik Artis Keturunan Indonesia Ardell Aryana Disandera Tentara Israel saat Live TikTok
-
Rocky Gerung Pasang Badan Bebaskan Aktivis Kasus Demo Agustus: Mereka Bukan Kriminal!
-
Pastikan Serapan Anggaran MBG Membaik, Luhut: Menkeu Tak Perlu Ambil Anggaran yang Tak Terserap