Suara.com - Kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), pada Senin (2/1/2016), mengklaim bertanggung jawab atas serangan malam tahun baru di sebuah klub malam di Istanbul, Turki yang menewaskan 39 orang.
Dalam pernyataan yang disebar di media sosial, ISIS mengatakan bahwa sala satu "tentara kekhalifahan" telah melancarkan serangan di klub malam Reina, di tepi selat Bosphorus pada Minggu dini hari (1/1/2016).
ISIS dalam pernyataan itu mengatakan bahwa pelaku serangan menggunakan granat dan sebuah senjata laras panjang.
Serangan dilancarkan, tulis ISIS, karena Turki telah menjadi pelayan negara-negara Kristen. ISIS mengatakan serangan itu adalah bentuk balasan atas intervensi Turki di Suriah.
Alasan ini diduga karena pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan telah menjalin persekutuan dengan negara-negara Barat seperti Amerika Serikat, Eropa, dan Rusia dalam menumpas ISIS di Irak dan Suriah.
Turki sendiri adalah pendukung kelompok-kelompo oposisi Suriah yang berupaya menggulingkan Presiden Bashar al Assad. Sejak Agustus lalu Turki telah melancarakan serangan terhadap ISIS dan kelompok pejuang Kurdi di Suriah.
Selain itu koalisi Barat yang dipimpin AS juga menggunakan pangkalan-pangkalan udara Turki untuk melancarkan serangan atas ISIS di Suriah.
Adapun pelaku serangan di klub Reina masih berkeliaran bebas dan saat ini masih diburu oleh otoritas Turki. (AFP)
Berita Terkait
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki di Ambang Kekeringan Parah: Istanbul Hanya Punya 4 Bulan Air Tersisa
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Review Film Crossing: Istanbul dan Luka yang Mengendap
-
CEK FAKTA: Tidak Ada Demo Besar di Turki Usai Penahanan Wali Kota Istanbul
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting