Suara.com - Kerusuhan terjadi di sebuah penjara di wilayah Amazon, Brasil pada Minggu (2/1/2017) sore waktu setempat. 60 narapidana dilaporkan tewas. Banyak korban yang meninggal dalam keadaan kepala terpenggal.
Dilansir dari laman AFP, kerusuhan ini melibatkan dua kelompok di penjara tersebut. Sekretaris Keamanan Publik Sergio Fontes mengatakan kerusuhan terjadi selama 17 jam.
Fontes menyebut peristiwa ini merupakan 'pembantaian terbesar' di penjara di wilayah itu dari berbagai kerusuhan penjara di seluruh Amerika Latin dalam satu dekade terakhir.
"Banyak (korban) yang dipenggal kepalanya, dan mereka semua menderita banyak kekerasan," kata Fontes dalam konferensi pers.
87 narapidana melarikan diri akibat peristiwa tersebut. Sejauh ini polisi sudah menangkapnya lagi sebanyak 40 orang. Pihak berwenang belum merilis nama-nama mereka yang tewas.
Menurut Fontes, kerusuhan ini merupakan pesan dari Family of the North (FDN), sebuah geng lokal yang berkuasa, ke kelompok rivalnya, Command First Capital (PCC), salah satu geng terbesar yang berbasis di Sao Paulo.
"Selama negosiasi (untuk mengakhiri kerusuhan), para tahanan nyaris tidak ada tuntutan," ujar Fontes.
"Kami pikir mereka sudah melakukan apa yang mereka inginkan. Membunuh anggota kelompok saingan," ujarnya lagi.
Seorang fotografer AFP mengatakan kondisi di dalam penjara cukup mengerikan. Banyak darah dan tubuh yang terbakar ditumpuk di halaman penjara dan gerobak.
Baca Juga: Ini Nama-nama Saksi Sidang Ahok yang Dihadirkan JPU
Tag
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Akses Warga dan Rantai Logistik Bireuen Kembali Terhubung
-
Kerja 24 Jam, Kementerian PU Percepat Pemulihan Jalan Terdampak Bencana di Aceh Tamiang
-
KPK SP3 Perkara Eks Bupati Konawe Utara, ICW Tagih Penjelasan Kasus Korupsi Tambang
-
Jutaan Wisatawan Serbu Yogyakarta, Kedatangan Lebih Tinggi dari Keberangkatan
-
Megawati Teken SK Baru! Dolfie Jadi Ketua DPD PDIP di Jateng
-
Ruang Genset Kantor Wali Kota Jaksel Terbakar, 28 Personel Gulkarmat Diterjunkan
-
Terima Laporan Danantara, Prabowo Percepat Kampung Haji dan Hunian Warga Terdampak Bencana