Suara.com - Anggota tim kuasa hukum terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Humphrey Djemat, mempertanyakan berita acara pemeriksaan kasus penodaan agama yang ditanda tangani Sekretaris Jenderal Dewan Syuro DPD Front Pembela Islam DKI Jakarta Habib Novel Bamukmin.
Pada persidangan kemarin, Novel dalam daftar riwayat hidup singkatnya menuliskan pernah bekerja di perusahan Pizza Hut dari tahun 1992 sampai dengan 1995. Namun, dalam BAP dia menulisnya Fitsa Hats.
"Bagaimana bisa dia menceritakan pernah bekerja di perusahaan Amerika yang dia sendiri garis kerasnya Amerika dan ini satu hal memalukan. Kita ada dugaan bukan kesalahan biasa," ujar Humphrey di Rumah Lembang, Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2017).
Humphrey menjelaskan setiap penyidik polisi melakukan BAP, yang bersangkutan pasti terlebih dahulu dipersilahkan untuk mengecek apakah sudah sesuai atau belum. Selanjutnya barulah saksi diminta melakukan menanda tangani.
"BAP ditanyakan, dijawab, diketuk, sebelum diketuk dan tandatangani disuruh baca oleh penyidik. Harusnya Novel periksa. Itu bisa saja kesalahan ketik, tapi kita bisa lihat latar belakang orang ini," jelas Humphrey.
Dengan begitu, dia menganggap Novel merupakan saksi yang tidak jujur dalam memberikan keterangan. Contonya saat dia menulis daftar singkat riwayat hidup.
"Kalau begini menunjukkan saksi yang tak jujur, menutupi latar belakangnya kerja di Pizza Hut. Kalau hal kecil aja tak jujur apalagi hal besar," kata dia.
Tulisan Fitsa Hats dalam BAP Novel terungkap usai Ahok menjalani persidangan kasus penodaan agama dengan agenda pemeriksaan saksi dari jaksa penuntut umum kemarin.
Baca Juga: Kisah Habib Novel, dari Fitsa Hats sampai Bisa Naik Haji
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor