Suara.com - Sekretaris Jenderal DPD FPI Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin menganggap lucu kesalahan penulisan Pizza Hut menjadi Fitsa Hats di berkas acara pemeriksaan kepolisian dibesar-besarkan.
"Menurut saya nggak penting. Itu kan bukan isi substansi. Ini jadi lucu," kata Novel sambil tertawa kepada Suara.com, Rabu (4/1/2016).
Novel mengatakan kesalahan tersebut merupakan kesalahan biasa.
"Itu mah standar. Kesalahan biasa," kata Novel yang merupakan salah satu saksi pelapor perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Tetapi kemudian menjadi persoalan ketika Ahok yang disebut Novel memfitnahnya dengan menyebut Novel memanipulasi data riwayat pekerjaan.
"Itu Ahok menuduh saya memanipulasi. Disebutkan saya malu nuliskan yang sebenarnya, perusahaan asal Amerika," kata Novel.
Novel menilai Ahok mencoba mengait-ngaitkan dengan pandangan Novel terhadap pemimpin yang tak seiman.
Novel mengatakan memang pernah bekerja di restoran Pizza Hut di Apartemen Park Royal, Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada 1992-1995. Waktu dia baru lulus sekolah. Di Pizza Hut, dia mengurusi perawatan kendaraan.
"Kalau urusan kerjaan mah nggak masalah," kata dia.
Novel kemudian menceritakan setelah ke luar dari Pizza Hut, dia ditawari pekerjaan di perusahaan yang bergerak di bidang ekspor dan impor. Dia terima dan dia bekerja di sana selama 15 tahun. Perusahaan tersebut, kata Novel, juga dipimpin oleh orang yang tak seiman.
Novel mengatakan soal pekerjaan tak ada persoalan dipimpin oleh orang yang non muslim.
Novel baru tahu ada kesalahan pengetikan Pizza Huts menjadi Pitsa Hats setelah dibacakan di pengadilan dalam sidang keempat perkara dugaan penodaan terhadap agama, kemarin.
"Kemarin pas dibacain, saya baru nyadar," kata dia.
Berita Terkait
-
Anies Merapat Ke PDIP, Tokoh 212 Sebut Cinta Lama Bersemi Kembali: Dia Awalnya Berpaham Sekuler, Makanya Sejalan
-
Ribuan Anggota DPR dan DPRD Terlibat Judi Online, PA 212: Segera Pecat atau Mengundurkan Diri!
-
Segera Gelar Ijtima Ulama, PA 212 soal Dukungan di Pilkada Jakarta: Kami Ikut Komando Imam Besar Habib Rizieq Shihab
-
Tak Cukup Hanya Bagikan Kopi Lokal Usai Dihujat Netizen, PA 212 Tuntut Zita Anjani Minta Maaf Ke Umat Islam
-
Pamer Minum Starbucks di Mekkah, PA 212: Zita Anjani Melukai Hati Umat Islam
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
-
Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
-
Usai Kunjungan Gibran, Kemendagri Janji Perbaiki Program Kesehatan dan Pendidikan di Papua!
-
Mengapa Tutut Soeharto Gugat Menteri Keuangan Purbaya ke PTUN?
-
DPR Dukung Aturan Satu Warga Satu Akun Medsos, Legislator PKS: Bisa Cegah Kriminal
-
Kepsek Dicopot Gegara Anak Walikota Prabumulih? Klarifikasi Malah Bikin Warga Meradang!
-
Kekayaan Tutut Soeharto yang Gugat Menteri Keuangan Purbaya
-
Ratusan Siswa di Banggai Kepulauan Keracunan Usai Santap MBG
-
DPR Enggan Ambil Pusing Pigai Ganti Istilah Aktivis Hilang: Terpenting Kembalikan ke Keluarganya