Suara.com - Pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Syamsuddin Haris mengatakan jika mempelajari secara utuh video pidato Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Kepulauan Seribu pada 27 September 2016, tak ada unsur penodaan agama yang dilakukan Ahok.
"Kalau kita baca atau ikuti dengan utuh, apa yang dikatakan Pak Ahok di Kepulauan Seribu, itu sama sekali nggak ada niat (penistaan agama)," ujar Syamsuddin di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (4/1/2017).
Syamsuddin percaya Ahok tidak punya niat untuk menghina agama. Ahok, kata Syamsuddin, mencapai karir politik seperti sekarang berkat berjuangan dari dari bawah, apalagi dia berasal dari kalangan yang sering disebut minoritas.
"Kita tahu juga, nggak mungkin pak Ahok melakukan itu, nggak mungkinlah. Karena dia kan berjuang dari bawah, "kata dia.
"Pertanyaannya apakah Pak Ahok melakukan penistaan agama? Bagi saya sih jelas tidak, tidak ada niat di sana," Syamsuddin menambahkan.
Dia berharap semua pihak menggunakan akal sehat untuk memahami perkara dugaan penodaan agama yang dituduhkan kepada Ahok.
"Mestinya kita pakai akal sehat sajalah, selesai sudah itu," kata dia.
Perkara Ahok sudah memasuki sidang keempat dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi.
Sidang keempat dilakukan pada Selasa (3/1/2017) di Auditorium Kementerian Pertanian, Ragunan, Jakarta Selatan.
Empat saksi yang telah dimintai keterangan di persidangan yakni Sekretaris Jenderal DPD FPI Jakarta Novel Chaidir Hasan Bamukmin alias Habib Novel, Imam FPI Jakarta Habib Muchsin bin Zaid Alattas, Gus Joy Setiawan dan Syamsul Hilal.
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Dedi Mulyadi Berlutut di Depan Kereta Kencana: Antara Pelestarian Budaya dan Tuduhan Penistaan Agama
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Bareskrim Gelar Mediasi Selasa Depan: Lisa Mariana Siap Bertemu, Tapi Ridwan Kamil Bimbang
-
Muncul Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk': Suara Protes Pengguna Jalan Terhadap Sirene dan Strobo Ilegal
-
Geger Keluarga Cendana! Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya ke PTUN, Misteri Apa di Baliknya?
-
Link Isi Survei Lingkungan Belajar 2025 untuk Guru dan Kepala Sekolah PAUD, SD, SMP, SMA
-
Ancang-ancang Prabowo: Komisi Reformasi Polri Bakal Dibentuk Bulan Depan, Dipimpin Ahmad Dofiri?
-
Hitung-Hitungan Total Gaji Erick Thohir sebagai Menpora dan Ketum PSSI
-
Pengamat Politik Soroti Reshuffle Kabinet Prabowo: Akomodasi Politik Tak Terbantahkan?
-
Misteri Lenyapnya Irjen Krishna Murti dari Medsos, Buntut Isu Perselingkuhan dengan Kompol AP?
-
Sempat Dikira Hilang Usai Demo Ricuh, Eko Purnomo Ternyata Cari Nafkah Jadi Nelayan di Kalteng
-
Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?