Musisi Ahmad Dhani tiba di Polda Metro Jaya, Selasa (20/12/2016). [suara.com/Welly Hidayat]
Calon wakil bupati Bekasi Ahmad Dhani memenuhi panggilan polisi untuk dimintai keterangan sebagai saksi kasus dugaan makar dengan tersangka Rachmawati Soekarnoputri di Polda Metro Jaya, Rabu (4/1/2016).
Dhani datang ke Polda Metro Jaya didampingi pengacara dari Advokat Cinta Tanah Air.
"Hari ini Mas Dhani kembali datang terkait pemanggilan sebagai saksi terhadap Bu Rachmawati Soekarnoputri," kata pengacara Ali Lubis di Polda Metro Jaya.
Seharusnya Dhani diperiksa pukul 10.00 WIB pagi tadi. Karena ada beberapa kegiatan, mantan suami Maya Estianty meminta waktunya diundur. Dia baru datang ke Polda Metro Jaya sekitar pukul 17.00 WIB.
Ketika baru tiba, Dhani tidak menjawab pertanyaan wartawan tentang kenapa tak memenuhi panggilan polisi sesuai jadwal.
"Seenaknya saya saja. Wartawan nggak boleh tahu. Itu kan urusan daleman saya," kata Dhani yang mengenakan kemeja warna biru.
Dhani kemudian menjelaskan asal mula banyak tokoh yang ditangkap polisi, termasuk dia, menjelang aksi 2 Desember 2016.
"Sebenernya ini kan asalnya masalah ditanggal 2 itu kita mau ngapain," kata dia.
Dhani ditangkap di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, ketika hendak tidur dengan salah satu anaknya, Abdul Rahman Jaelani atau Dul.
"Pertanyaan kemarin terakhir mudah-mudahan nggak ditanya lagi karena kemarin sudah selesai bahwa saya datang tanggal 2, nginep di Sari Pan Pacific. Saya tidur dengan anak saya namanya Dul," kata Dhani yang telah ditetapkan menjadi tersangka dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo.
Dhani datang ke Polda Metro Jaya didampingi pengacara dari Advokat Cinta Tanah Air.
"Hari ini Mas Dhani kembali datang terkait pemanggilan sebagai saksi terhadap Bu Rachmawati Soekarnoputri," kata pengacara Ali Lubis di Polda Metro Jaya.
Seharusnya Dhani diperiksa pukul 10.00 WIB pagi tadi. Karena ada beberapa kegiatan, mantan suami Maya Estianty meminta waktunya diundur. Dia baru datang ke Polda Metro Jaya sekitar pukul 17.00 WIB.
Ketika baru tiba, Dhani tidak menjawab pertanyaan wartawan tentang kenapa tak memenuhi panggilan polisi sesuai jadwal.
"Seenaknya saya saja. Wartawan nggak boleh tahu. Itu kan urusan daleman saya," kata Dhani yang mengenakan kemeja warna biru.
Dhani kemudian menjelaskan asal mula banyak tokoh yang ditangkap polisi, termasuk dia, menjelang aksi 2 Desember 2016.
"Sebenernya ini kan asalnya masalah ditanggal 2 itu kita mau ngapain," kata dia.
Dhani ditangkap di Hotel Sari Pan Pacific, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, ketika hendak tidur dengan salah satu anaknya, Abdul Rahman Jaelani atau Dul.
"Pertanyaan kemarin terakhir mudah-mudahan nggak ditanya lagi karena kemarin sudah selesai bahwa saya datang tanggal 2, nginep di Sari Pan Pacific. Saya tidur dengan anak saya namanya Dul," kata Dhani yang telah ditetapkan menjadi tersangka dugaan penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo.
Komentar
Berita Terkait
-
Maia Estianty Kaget Lihat Foto Ahmad Dhani di Acara Ivan Gunawan
-
Reaksi Maia Estianty Saat Ivan Gunawan Pajang Foto Ahmad Dhani di Depannya: Aduh
-
Watak Asli Ahmad Dhani Dibongkar Ari Lasso: Jangan Ditantang!
-
Ari Lasso Ungkap Persahabatannya dengan Ahmad Dhani Berawal dari Tawuran
-
Takut Bocor, El Rumi Ngaku Belum Kasih Tahu Ahmad Dhani Tanggal Pernikahan
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?