Ahmad Dhani blusukan [Instagram]
Calon wakil bupati Bekasi Ahmad Dhani mengakui menjadi salah satu pihak yang ikut memfasilitasi pengadaan mobil komando yang akan dipakai untuk aksi 2 Desember 2016. Mobil komando tersebut disiapkan untuk pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab untuk menyampaikan orasi.
Hal itu disampaikan Dhani ketika diperiksa penyidik Polda Metro Jaya sebagai saksi untuk tersangka kasus dugaan makar Sri Bintang Pamungkas.
"Kemarin sudah (diperiksa). Jawaban saya ya memang kita menyiapkan mobil orasi untuk Habib Rizieq," kata Dhani di Polda Metro Jaya, Rabu (4/1/2017).
Mantan suami Maya Estianty juga mengaku ingin menyumbang dana untuk membayar sewa mobil komando, namun karena keburu dicokok polisi menjelang aksi 2 Desember, batal.
"Rencananya saya mau menyumbang tapi enggak jadi karena sudah ada (yang menalangi)," kata Dhani.
Pengacara Dhani, Ali Lubis, menambahkan ada 25 pertanyaan yang disampaikan penyidik ketika Dhani diperiksa sebagai saksi untuk Sri Bintang. Namun, kata dia, materi pemeriksaan tersebut bukan seputar pertemuan tokoh yang dihadiri Dhani.
Dia juga menjelaskan jika polisi juga akan kembali memanggil Dhani pada Kamis (5/1/2017) besok.
Belakangan ini, musikus itu bolak balik ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan makar. Hari ini, dia kembali datang ke Polda Metro untuk diperiksa sebagai saksi untuk tersangka dugaan makar Rachmawati Soekarnoputri.
Dalam kasus dugaan makar, polisi telah menjadikan delapan tokoh menjadi tersangka. Mereka ditangkap menjelang aksi 2 Desember.
Dhani juga ditangkap pada hari itu. Namun, dia dikenakan pasal tentang penghinaan terhadap Presiden.
Hal itu disampaikan Dhani ketika diperiksa penyidik Polda Metro Jaya sebagai saksi untuk tersangka kasus dugaan makar Sri Bintang Pamungkas.
"Kemarin sudah (diperiksa). Jawaban saya ya memang kita menyiapkan mobil orasi untuk Habib Rizieq," kata Dhani di Polda Metro Jaya, Rabu (4/1/2017).
Mantan suami Maya Estianty juga mengaku ingin menyumbang dana untuk membayar sewa mobil komando, namun karena keburu dicokok polisi menjelang aksi 2 Desember, batal.
"Rencananya saya mau menyumbang tapi enggak jadi karena sudah ada (yang menalangi)," kata Dhani.
Pengacara Dhani, Ali Lubis, menambahkan ada 25 pertanyaan yang disampaikan penyidik ketika Dhani diperiksa sebagai saksi untuk Sri Bintang. Namun, kata dia, materi pemeriksaan tersebut bukan seputar pertemuan tokoh yang dihadiri Dhani.
Dia juga menjelaskan jika polisi juga akan kembali memanggil Dhani pada Kamis (5/1/2017) besok.
Belakangan ini, musikus itu bolak balik ke Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan terkait kasus dugaan makar. Hari ini, dia kembali datang ke Polda Metro untuk diperiksa sebagai saksi untuk tersangka dugaan makar Rachmawati Soekarnoputri.
Dalam kasus dugaan makar, polisi telah menjadikan delapan tokoh menjadi tersangka. Mereka ditangkap menjelang aksi 2 Desember.
Dhani juga ditangkap pada hari itu. Namun, dia dikenakan pasal tentang penghinaan terhadap Presiden.
Komentar
Berita Terkait
-
El Rumi dan Syifa Hadju Segera Menikah, Ahmad Dhani Beberkan Konsep Adat!
-
Ahmad Dhani Blak-blakan soal Biaya Ngunduh Mantu Syifa Hadju dan El Rumi: Besar Banget
-
Ahmad Dhani Kasih Bocoran Konsep Pernikahan El Rumi dan Syifa Hadju Tahun Depan
-
Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Ungkap Alasan Menyentuh Adopsi Bayi Perempuan
-
Alasan Haru di Balik Ahmad Dhani dan Mulan Jameela Adopsi Anak, Ternyata Demi Safeea
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025