Suara.com - Presiden Amerika Serikat terpilih, Donald Trump, diam-diam telah mengeluarkan maklumat yang memerintahkan agar semua duta besar yang ditunjuk oleh Presiden Barack Obama mengundurkan diri pada hari pelantikan presiden AS, 20 Januari mendatang.
Kabar ini dikonfirmasi oleh Duta Besar AS untuk Selandia Baru, Mark Gilbert pada Jumat (6/1/2017).
"Saya akan pergi pada 20 Januari," tulis Gilbert korespondensi via Twitter-nya kepada Reuters.
Menurut Gilbert, perintah itu dikeluarkan dengan keterangan "tanpa syarat" melalui kabel diplomatik Departemen Luar Negeri AS pada 23 Desember lalu.
Gilbert sendiri memberikan konfirmasi setelah surat kabar New York Times, yang mengutip sumer anonim, melaporkan bahwa tim transisi pemerintahan Trump telah meminta agar semua diplomat yang dipilih Obama mengundurkan diri dan meninggalkan pos mereka pada hari pelantikan Trump.
Menurut sumber New York Times itu, biasanya dalam setiap pergantian presiden di AS beberapa duta besar - khususnya yang masih memiliki anak usia sekolah - akan diberi waktu lebih lama untuk menjabat.
Meski demikian baik Departemen Luar Negeri AS dan tim transisi Trump belum memberikan komentar atas laporan tersebut.
Seorang anggota tim transisi Trump mengatakan bahwa tak ada maksud buruk dari perintah itu. Kebijakan itu adalah hal biasa yang bertujuan untuk memastikan agar semua alat politik Obama di pemerintahan berhenti sesuai jadwal yang ditentukan.
Menurut New York Times, Trump telah mengambil kebijakan tegas untuk mencopot semua pejabat politik Obama sebelum ia naik tahta pada 20 Januari. Ia tak ingin mewarisi semua kebijakan dalam negeri maupun luar negeri Obama.
Beberapa diplomat, khususnya yang memiliki anak-anak usia sekolah, kepada New York Times mengaku bahwa perintah itu telah membuat mereka repot. Mereka terpaksa harus membuat visa dan mencari tempat tinggal baru di negeri tempat mereka bertugas, agar-agar anak-anak mereka bisa tetap bersekolah.
Tag
Berita Terkait
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Etika Trump Dipertanyakan! Raja Charles III Dibelakangi saat Kunjungan Kenegaraan
-
The Fed Pangkas Suku Bunga, Apa Dampaknya Terhadap Perbankan Indonesia?
-
Gara-gara Ini, Harga Mobil Jepang dan Korsel Naik 15 Persen
-
FBI Gelar Sayembara Tangkap Penembakan Charlie Kirk, Dapat Hadiah Uang Tunai Rp 1,65 Miliar
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah