Suara.com - Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Siak, Provinsi Riau, berhasil membekuk seorang lelaki yang diduga kuat sebagai bagian dari sindikat perampokan bersenjata api yang kerap beraksi di wilayah tersebut.
"Kami masih terus mendalami keterangan yang bersangkutan. Namun, dari barang bukti yang disita, dia diduga kuat bagian dari sindikat rampok bersenjata api di Siak," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo di Pekanbaru.
Guntur menjelaskan, pria berinisial MAH (34) itu diamankan oleh tim gabungan Satreskrim Polres Siak dan Polsek Minas, Siak pada akhir pekan ini di Kabupaten Kampar.
Penangkapan pelaku merupakan hasil penyelidikan polisi terkait laporan dua warga yang menjadi korban perampokan bersenjata api di Siak pada Desember 2016 silam.
Petugas yang terus berusaha melacak pelaku akhirnya mendapat informasi keberadaan pria bertubuh tegap itu di Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.
Tidak membutuhkan waktu lama, pelaku berhasil ditangkap di kediamannya di Dusun Kampung Baru, Desa Kapau Jaya. Meski sempat melawan, pelaku tidak lagi dapat mengelak lantaran langsung diborgol polisi.
Sementara itu, dari kediaman pelaku turut diamankan satu unit sepeda motor, ponsel dan kalung emas.
"Seluruh barang bukti itu merupakan hasil kejahatan pelaku," ujarnya.
Dari penangkapan ini, polisi masih terus melakukan pengembangan. Berdasarkan keterangan korban, pelaku biasanya beraksi secara berkelompok, dua hingga tiga orang. Selain itu, polisi juga masih belum menemukan senjata api yang mereka gunakan.
Baca Juga: Bocoran Spesifikasi Smartphone Android Nokia 6 Beredar Viral
Dari sejumlah laporan korban ke polisi, para pelaku diketahui sebagai perampok yang sadis. Mereka bahkan tidak segan untuk melukai korban dengan cara menyekap dan menganiayanya. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha