Suara.com - Suhu dingin yang melanda negara-negara Eropa menewaskan sedikitnya 23 orang dalam dua hari terakhir. Diantara korban tewas antara lain para imigran dan tuna wisma, demikian disampaikan otoritas terkait pada Sabtu (7/1/2017). Cuaca dingin ini diperkirakan bakal bertahan selama akhir pekan.
Sepuluh dari korban hawa dingin ini berasal dari Polandia. Di negara tersebut, suhu dingin mencapai hingga minus 14 derajat Celsius di bawah nol pada hari Sabtu.
“Tujuh orang tewas pada hari Jumat dalam musim dingin yang amat mematikan ini,” kata juru bicara Bozena Wysocka dari pusat keamanan pemerintah (RCB).
“Kami mencatat ada tiga korban lainnya sehari sebelumnya,” ujarnya lagi. “Ini menjadikan jumlah korban tewas akibat hipotermia menjadi 53 sejak 1 November”.
Di Italia, suhu dingin yang melanda selama 48 jam terakhir dituding jadi penyebab tewasnya 7 orang, termasuk lima tuna wisma, dua di antaranya warga negara Polandia.
Sementara itu, di Praha, Ceko, dua tuna wisma dan seorang petugas parkir tewas karena udara dingain.
Suhu udara di Moskow dikabarkan mencapai minus 30 derajat Celsius pada malam hari, sedangkan di Saint Petersburg mencapai minus 24 derajat Celsius. Di kota tersebut, polisi menemukan seorang lelaki yang tewas akibat hipotermia.
Di Bulgaria dilaporkan, pada Jumat ditemukan dua jenazah imigran asal Irak yang membeku. Keduanya ditemukan warga desa di hutan pegunungan bagian tenggara yang berbatasan dengan Turki.
Otoritas terkait memprediksi jumlah korban akan bertambah lantaran kondisi cuaca tidak akan berubah hingga akhir pekan. (AFP)
Berita Terkait
-
Kenapa Udara di Jawa Makin Dingin? Bukan Apelion, Ini Penjelasan Ilmiah BMKG
-
Darurat Gaza: Puluhan Ribu Warga Tinggal Tanpa Perlindungan di Tengah Cuaca Memburuk
-
Benarkah Cuaca Dingin Membuat Sakit?
-
PBB Kecam Kematian Bayi di Gaza: Seharusnya Bisa Dicegah!
-
Suhu Dingin Ekstrem Renggut Nyawa Bayi 1 Bulan, Krisis Kemanusiaan Gaza Makin Parah
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Korupsi Tax Amnesty: Kejagung Sebut Periksa Sejumlah Nama Sebelum Pencekalan, Termasuk Bos Djarum?
-
Anggaran Bantuan Hukum Warga Miskin di Jember Mengalami Penurunan
-
Detik-detik Tembok Sekolah di Palmerah Roboh: Udah Goyah, Lari Selamatkan Diri dari Api
-
Kementerian HAM Akan Kumpulkan Seluruh Data Hak Asasi Manusia Lewat Platform Ini
-
Ngeri! Cekcok di RS Duta Indah Berujung Petaka, Wanita Dihajar Mantan Suami Sampai Gigi Rontok
-
KPK Kembalikan Aset Korupsi Taspen, Anggota DPR: Ini Harus Jadi Standar Penyelesaian Kasus
-
Jejak Intelektual Dwinanda Linchia Levi: Dosen Brilian Untag yang Tewas Misterius di Hotel
-
Roy Suryo 'Disikat' Polisi, Dicekal ke Luar Negeri Malah Cuma Senyum: Misi di Australia Beres!
-
MK Batalkan Skema HGU 190 Tahun di IKN, DPR Usulkan Prabowo Terbitkan Perppu
-
Lebih Dekat, Lebih Hijau: Produksi LPG Lokal untuk Tekan Emisi Transportasi Energi