Suara.com - Mahmoud Basal, juru bicara Organisasi Penyelamatan Darurat Pertahanan Sipil Palestina, memperingatkan bahwa puluhan ribu warga Gaza kini tinggal tanpa tempat tinggal, tidak memiliki perlindungan atau kebutuhan dasar, sehingga tindakan mendesak diperlukan untuk menyelamatkan nyawa mereka.
Menurut laporan dari kantor berita Shehab Palestina, Basal mengungkapkan bahwa suhu di Gaza semakin menurun, yang menjadi ancaman bagi ratusan ribu orang yang terpaksa tinggal di tenda dan bangunan yang hancur.
Dia juga menyatakan bahwa banyak amunisi Israel yang belum meledak tersebar di jalanan dan puing-puing, dengan risiko tinggi bagi keselamatan warga Gaza.
Juru bicara tersebut meminta agar masyarakat internasional dan organisasi hak asasi manusia mengambil tindakan tegas untuk melindungi kehidupan rakyat Palestina sebelum situasinya semakin parah.
Sejak dimulainya agresi genosida oleh rezim Israel yang didukung oleh Amerika Serikat, antara 23 Oktober 2023 hingga 19 Januari 2025, kondisi di Gaza telah memburuk dengan drastis.
Agresi tersebut telah mengakibatkan lebih dari 157.000 warga Palestina meninggal dan terluka, sebagian besar terdiri dari wanita dan anak-anak.
Berita Terkait
-
Drone Israel Tewaskan 5 Warga Palestina, Termasuk Anak 14 Tahun, di Tepi Barat
-
Detik-Detik Haru: Tawanan Palestina Tiba di Gaza Setelah Dibebaskan Israel
-
Israel Klaim Gagalkan Serangan Teroris di Tepi Barat, Ledakan Sekunder Guncang Qabatiya
-
Hamas: Perlawanan di Tepi Barat Tak Akan Padam!
-
Komandan Hamas Ternyata Masih Hidup, Israel Akui Gagal Bunuh Haitham Al-Hawajri
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?